Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Mayat Terkubur di Lantai Kontrakan: Kondisi Gigi Rontok, Terakhir Kamar Disewa Tukang Bakso

Mayat pria itu diduga berinisial D dan ada kaitan dengan orang hilang. Warga menyebut kakaknya hilang dan akrab dengan penghuni kontrakan.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Fakta Mayat Terkubur di Lantai Kontrakan: Kondisi Gigi Rontok, Terakhir Kamar Disewa Tukang Bakso
Istimewa/Kompas.com
Situasi penggalian ubin rumah kontrakan di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Sawangan Baru, Depok, Jawa Barat pada Rabu (18/11/2020), tempat ditemukannya rangka manusia yang dikubur. 

TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat pria ditemukan terkubur di bawah lantai keramik kontrakan di Sawangan Baru, Kota Depok.

Lokasi tepatnya di Gang Kopral Daman, Jalan Raya Muchtar, Rabu (18/11/2020).

Dari pemeriksaan jenazah dan para saksi oleh Polsek Sawangan dan Polresta Depok, kasus temuan mayat ini mulai menemukan titik terang.

Baca juga: Mayat Pria Terkubur di Lantai Kontrakan, Terbongkar saat Lihat Warna Keramik Beda dan Kopong

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Mengapung di Laut Bintan, Warga Heboh Beramai-ramai Menonton

Berikut fakta selengkapnya:

1. Kronologi penemuan

Temuan mayat pria itu berawal dari kecurigaan pemilik kontrakan, Sukiswo (60), pada Rabu malam.

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJakarta.com, istrinya merasa aneh dengan warna keramik yang tidak senada.

Berita Rekomendasi

"Ibu Nunung istri Pak Sukiswo curiga karena ada keramik yang warnanya berbeda," ungkap Kapolsek Sawangan AKP Sutrisno.

Nunung kemudian memberitahu sang suami dan memanggil tukang untuk membongkar lantai.

Betapa terkejutnya mereka ada kaki mayat manusia di balik keramik itu.

"Selanjutnya Pak Sukiswo dan saksi Jeki Maulana membongkar keramik tersebut, dan ditemukan kaki diduga mayat manusia," imbuh Sutrisno.

Kemudian, Sukisno melaporkannya ke Bhabinkamtibnas yang dilanjutkan ke Polsek Sawangan.

Pihak Polsek Sawangan dan Satreskrim Polresta Depok pun menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Wanita Ini Tetap Melawan saat Ditodong Pisau: Lebih Baik Kau Bunuh Saya

Baca juga: Hendak Dirudapaksa, Istri Pelaut Pilih Dibunuh, Pisau Sudah di Leher: Daripada Saya Cium Kamu

2. Bekas penganiayaan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas