Dua Tenaga Pendidik Terpapar Covid-19, Kampus Institut Seni Indonesia Solo Ditutup
Sejak Sabtu (21/11/2020) kemarin Kampus Institut Seni Indonesia Solo lockdown menyusul dua orang tenaga pendidikan terkonfirmasi positif Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
"Saat ini sudah tidak bisa disebut klaster lagi, hampir semua kelurahan ada," tegasnya.
Adapun penambahan 100 kasus tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1919 kasus.
Rinciannya, 1.075 orang dinyatakan sembuh, 589 orang menjalani karantina, 168 orang tengah dirawat dan 87 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tambahan 106 Kasus
Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Solo melonjak per Minggu (15/11/2020).
Setidaknya ada 106 kasus tambahan tercatat pada hari ini.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, klaster keluarga mendominasi dalam penambahan kasus tersebut.
Mayoritas kasus tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Hasil tracing ada 81 itu dari 34 indeks kasus berbuntut, kemudian ada suspek naik kelas sebanyak 19 dan swab mandiri ada 6," kata Ahyani.
Ahyani tidak menampik tambahan kasus hari ini merupakan yang terbanyak selama 8 bulan terakhir ini.
Itu terhitung sejak penerapan status kejadian luar biasa (KLB) per 13 Maret 2020.
"Ini terbanyak selama 8 bulan terakhir, dua kali lipat. Kebanyakan OTG, yang paling dikhawatirkan suspek," ucap Ahyani.
Dengan meroketnya kasus Covid-19, Pemkot Solo kembali mewacanakan pengaktifan kembali rumah karantina Dalem Priyosuhartan dan Joyokusuman.
Baca juga: Update Corona Indonesia 20 November 2020: Total 488.310 Positif, 410.552 Sembuh, 15.678 Meninggal
Pengaktifan itu juga untuk meringankan tugas tenaga kesehatan dalam merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.