Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tak Pandang Bulu, Acara Pernikahan Anak Pejabat di Sumatera Dibubarkan, Ini Fakta-faktanya

Petugas terpaksa membubarkan acara tersebut karena menimbulkan kerumunan di tengah pandemi corona.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Tak Pandang Bulu, Acara Pernikahan Anak Pejabat di Sumatera Dibubarkan, Ini Fakta-faktanya
Foto: Polres 50 Kota
Polisi membubarkan paksa pesta anak pejabat di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (21/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Polisi kini mulai tegas dan tak pandang bulu dengan membubarkan kerumunan.

Keluarga pejabat sekalipun yang membuat kerumunan langsung dibubarkan. 

Seperti pesta pernikahan yang digelar di Gedung Politeknik Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, dibubarkan paksa polisi, Sabtu (21/11/2020).

Petugas terpaksa membubarkan acara tersebut karena menimbulkan kerumunan di tengah pandemi corona.

Setidaknya 2.000- an orang menghadiri pesta itu.

Baca juga: Kerumunan Acara Rizieq Shihab Munculkan Klaster Baru: 7 di Petamburan, 20 Megamendung, 50 di Tebet

Sebelum melakukan pembubaran itu, polisi juga sudah memberikan peringatan jauh-jauh hari kepada pihak penyelenggara.

Namun, peringatan itu ternyata tak diindahkan dan justru nekat mengundang ribuan tamu.

Berita Rekomendasi

Pernikahan anak kepala BPBD

Acara yang dibubarkan tersebut diketahui merupakan pesta pernikahan anak Kepala BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir.

"Kita terpaksa membubarkan acara pesta anak Kepala BPBD, Pak Joni Amir. Ini karena melanggar protokol Covid-19 dengan menghadirkan kerumunan banyak orang," kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Trisno Eko Santoso yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/11/2020).

Saat melakukan pembubaran itu, petugas polisi meminta para tamu yang datang untuk segera meninggalkan lokasi.

Tak hanya itu, pintu masuk juga ditutup petugas dan seluruh tenda minta segera dilakukan pembongkaran.

"Petugas minta tamu meninggalkan lokasi. Kemudian kita minta panitia membuka tenda dan pintu masuk ke gedung kita tutup," jelas Trisno.

Undang 2000 orang

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas