Kerangka Mayat Pensiunan Bu Guru Ditemukan Duduk di Kursi, Suami Sempat Pulang tapi Diusir
Ia adalah warga Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Editor: Ifa Nabila
Mayat itu berbalut daster yang sudah lapuk. Terlihat debu tebal menutupi mayat tersebut. Kerabat dan warga tak menyentuh mayat itu.
Mereka memanggil polisi dan tim medis dari RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Meninggal lima sampai tujuh bulan lalu
Yudo memperkirakan, W telah meninggal di rumahnya sekitar lima hingga tujuh bulan lalu.
Sebab, keluarga mengaku tak bisa menghubungi W saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Selain itu, pihak RT mengaku tak bertemu dengan W saat melakukan pendataan penerima bantuan sosial pada Mei 2020.
Saat itu, kata Yudo, tetangga telah curiga dan ingin mendobrak rumah W untuk mencari tahu keberadaannya.
Namun, niat itu urung dilakukan karena W tak memiliki kerabat yang bisa dihubungi di sekitar lingkungan itu.
"Perkiraan saya sudah meninggal lima bulan. Anehnya warga sekitar termasuk PKL depan rumahnya mengaku tidak mencium bau aneh selama ini," terang Yudo.
Menurut Yudo, jenazah W dibawa ke RSUD Moh Saleh Probolinggo.
Setelah itu, kerabat dan suami W datang ke rumah tersebut setelah mendapat kabar duka itu.
Mereka menyatakan mayat itu tak perlu diautopsi. Sehingga, jenazah W dimakamkan di tempat pemakaman umum Sumber Taman Indah.
Berdasarkan kejadian itu, Yudo meminta masyarakat lebih peduli dengan tetangga sekitar.
Ia meminta masyarakat mencari tahu keberadaan tetangga yang telah lama tak terlihat. (Kompas.com/Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerangka Mayat Pensiunan Guru Ditemukan Duduk di Kursi Kayu, Diduga Meninggal 5 Bulan Lalu"