VIDEO Detik-detik Tebing Lava Tahun 1954 di Gunung Merapi Berjatuhan, BPPTKG Beri Penjelasan
Balai Pengamatan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) jelaskan penyebab tebing lava di Gunung Merapi berjatuhan
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
Pada kawasan lahar atau banjir, khususnya kawasan yang terletak di sepanjang sungai atau di dekat lembah atau bagian hilir sungai yang berhulu di daerah puncak.
Di samping itu, masyarakat dapat mengetahui posisi beberapa tempat, seperti pos pengamatan gunung api, pos pengungsian, fasilitas kesehatan, dan sekolah yang berada di dalam zona bahaya.
Baca juga: Terdengar Beberapa Kali Suara Guguran dari Gunung Merapi Hari Ini
Aplikasi ini diharapkan akan membantu masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di KRB Gunung Merapi untuk dapat mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Aplikasi tersebut dapat diakses secara mudah menggunakan ponsel berbasis Android dan iOS.
Hanya dengan mengklik tautan, akan menampilkan peta dalam mode hybrid dan satelit serta keberadaan atau posisi saat berada di KRB beserta informasi mengenai risikonya.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sendiripun akan terus memperbaharui informasi mengenai zona berbahaya yang direkomendasikan oleh Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM.
Baca juga: PMI Terjunkan Dua Unit Hagglund ke Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Merapi
Untuk itu, masyarakat dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka ponsel.
2. Ketik bit.ly/CekPosisiMerapi
3. Link tersebut akan menyambungkan dengan peta KRB yang telah terhubung Google Maps.
4. Klik, buka untuk menyimpan otomatis tautan pada peta.
5. Perhatikan lokasi Anda. Pastikan berada di luar zona SIAGA.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)