Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cekcok Keluarga Dipicu Cinta Sesama Jenis Berujung Maut, Korban Ditembak Saat Musyawarah di Mesjid

Perselisihan berujung maut terjadi di kecamatan Sungai Menang kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cekcok Keluarga Dipicu Cinta Sesama Jenis Berujung Maut, Korban Ditembak Saat Musyawarah di Mesjid
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI/DOKUMENTASI POLISI
Kepolisian Polsek Sungai Menang saat berada di lokasi tempat penembakan terjadi di depan Masjid Nurul Iman Desa Sungai Ceper, Selasa (24/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, OGAN KOMERING ILIR - Perselisihan berujung maut terjadi di Dusun II, Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Seorang warga sipil meregang nyawa setelah mengalami luka tembak.

Aksi penembakan tersebut dilatarbelakangi permasalahan antar keluarga pelaku dan korban.

Persoalan ini semula sedang dimusyawahkan bersama perangkat desa guna menyelesaikan permasalahan.

Namun, karena peristiwa penembakan tersebut diluar kendali, nyawa korban Kodir (43) melayang.

Baca juga: Satu Keluarga Diadang Komplotan Begal di OKI, Suami Tewas Ditembak, Kalung Istri Dirampas

Kini permasalahan tersebut ditangani kepolisian sektor Sungai Menang.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah mengungkapkan peristiwa penembakan di depan masjid tersebut disaksikan kedua keluarga yang berseteru dan perangkat pemerintah Desa Sungai Ceper.

"Terjadi pada Senin (23/11) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Antara pelaku Tivi (40) dan korban ini tinggal di desa yang sama yaitu desa Sungai Ceper, kecamatan Sungai Menang kabupaten OKI," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/11/2020).

Baca juga: Motif Tukang Bakso Bunuh Teman, Kesal Diajak Bercinta Sesama Jenis, Beri Pesan Ini ke Calon Istri

Berita Rekomendasi

Dilanjutkannya, alasan mengapa insiden penembakan terjadi di sebuah tempat ibadah yakni karena perangkat desa setempat bermaksud menyelesaikan perselisihan antara keluarga pelaku dan korban, dan dipilihlah Masjid Nurul Iman sebagai tempat musyawarah.

"Kepala Desa Sungai Ceper yang bernama Kaharno bersama beberapa perangkat desa ingin menyelesaikan permasalahan antara keluarga Tivi dan Kodir," katanya.

"Usut punya usut, dua keluarga yang berselisih ini diawali karena anak korban yang bernama Shinta dan anak pelaku yang bernama Iin ini berpacaran namun karena sesama perempuan maka hubungan mereka masuk kategori LGBT," jelasnya.

Diungkapkannya, antara pelaku dan korban ini juga sempat ribut dikarenakan ulah anak-anak mereka.

"Terungkapnya status pacaran kedua anak tersebut yakni kala itu saudari Shinta cemburu kepada saudari Iin, hingga memukul saudara Iin menggunakan tas berulang-ulang kali dan mengakibatkan tangan Iin lebam-lebam dan membiru," katanya.

Baca juga: Seorang Pria Gendong Pasangannya Sesama Jenis yang Pingsan Saat Hendak Diamankan Petugas Satpol PP

"Karena tidak terima, maka Iin melakukan visum. Setelah dilakukan visum, Iin dan keluarganya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pemerintah Desa Sungai Ceper," tuturnya.

Kemudian saat proses musyawarah antara kedua keluarga tersebut akan dilaksanakan, pelaku Tivi tidak terima karena keluarga korban yang menghadiri musyawarah saat itu hanya 3 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas