Kehabisan Uang Setelah Kalah Judi, Pria Ini Nekat Rampas Perhiasan Pramuria dan Aniaya Korban
Seorang pria di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, nekat merampas perhiasan milik wanita yang bekerja sebagai pramuria serta menganiaya korban.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Wandi (34) nekat merampas perhiasan milik wanita yang bekerja sebagai pramuria.
Tak hanya merampas barang milik korban, pria yang berprofesi sebagai operator dump truk tambang itu juga menganiaya korbannya.
Tindak kejahatan yang dilakukan Wandi ini bermula ketika dirinya kalah bermain judi.
Menurut informasi yang dihimpun, saat iu, Wandi tak langsung pulang ke rumahnya di Loa Tebu, Kabupaten Kutai Kartanegara, menemui istri dan dua anaknya yang sudah menunggu.
Baca juga: Pura-pura Keliling Berjualan Jamu, Komplotan Pencuri Bobol Rumah Kosong, Rampas Barang Berharga
Pria ini malah mampir ke sebuah lokasi perjudian yang terletak di Km 30 Kitadin, Teluk Dalam, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Setelah beberapa jam bermain, ia kalah dan segera pulang.
Namun, pikirannya kalut lantaran uang sudah raib akibat kalah dalam permainan ketangkasan.
Akhirnya, ia mampir ke sebuah tempat yang masyarakat kenal dengan Kopi Pangku, di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Baca juga: Diduga Tak Suka Ditatap, Gerombolan Ini Bacok Pria dan Rampas Motor Lalu Dijual
Di sinilah peristiwa perampasan dengan kekerasan ini terjadi, tepat pada Minggu (22/11/2020) sekitar pukul 04.00 Wita.
Tersangka Wandi, berkenalan dengan seorang pramuria beinisial SI (38), yang kemudian mengajaknya berbincang hingga terjadi transaksi menggunakan jasa pramuria ini.
"(Tersangka) sepulang bekerja di tambang, mampir dan berkenalan dengan pramuria SI, selanjutnya terjadi transaksi," ungkap Kapolsek Samarinda Ulu, Ricky R Sibarani melalui Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan, Selasa (23/11/2020).
Mereka berdua pun masuk ke sebuah kamar dan melakukan hubungan layaknya suami istri.
Baca juga: Polisi Buru Rampok Bersebo yang Kabur ke Rawa-rawa, Usai Gasak Segenggam Emas di Aceh Barat
Usai melakukan hubungan badan, korban lalu menuju toilet, saat itu tersangka melihat korban memakai sebuah gelang emas.
"Tersangka melihat korban mengenakan empat gelang emas, muncul niat tersangka untuk merampas," ucap Ipda M Ridwan.
Saat menuju toilet, rupa-rupayanya tersangka mengikuti korbannya dengan membawa sebuah palu yang terdapat di kamar korban.
Tersangka gelap mata, dengan ingin menguasai harta benda yang dipakai korban, akhirnya nekat memukulkan palu ke arah pramuria ini hingga tak berdaya.
Baca juga: Ngaku Petugas Satgas Covid-19 dan Tawarkan Bantuan, Pria Ini Rampas Perhiasan Emas Nenek 60 Tahun
"Setelah itu korban ke toilet, pelaku mengambil palu, dan mengikuti korban, saat itu juga langsung dipukulkan ke bagian tengkuk leher."
"Melihat korban berteriak, tersangka semakin bertubi-tubi memukul dengan palu sampai korban mengalami pendarahan," jelas Ipda M Ridwan.
Usai korban terluka dan tersungkur di toilet, tersangka pun dengan leluasa melucuti perhiasan emas yang ada di tangan korban, yang sejak awal sudah diintai.
Setelah itu, tersangka mencoba kabur namun berhasil ditahan oleh warga sekitar yang mendengar teriakan dari dalam kamar perempuan yang menjadi korban perampasan ini.
Baca juga: Pesta Miras, Tapi Duitnya Kurang, Tiga Pria Ini Begal Pelajar dan Rampas HP-nya
Berhasil ditangkap, tersangka pun ditahan, dan warga menghubungi pihak kepolisian.
Korban yang terluka parah dibawa ke RSUD AM Parikesit di Kota Tenggarong, Kukar.
"Ketika korban tergeletak perhiasan diambil, gelang yang dipakai korban dilucuti."
"Pelaku sempat mau kabur, namun dicegah warga, untuk korban dilarikan ke rumah sakit di Tenggarong, Kukar," lanjut Ipda M Ridwan.
Pelaku yang ditahan warga berhasil diamankan jajaran Polsek Samarinda Ulu yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Pemuda di Lamongan Nekat Aniaya Kakek 74 Tahun hingga Tewas, Korban Sempat Lari dan Berteriak
Berdasarkan pemeriksaan medis, korban mengalami luka di beberapa bagian saat memberontak dan mencoba melawan perbuatan beringas tersangka Wandi.
Terdapat 11 luka berdasarkan pemeriksaan medis.
Beberapa yang cukup parah terdapat di jari tangan kanan tiga patah, yakni jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
"Luka bagian kepala ada dua, tengkuk bagian belakang leher terdapat satu luka," ucap Ipda M Ridwan.
Baca juga: Ayah Tewas Ditembak Begal di Hadapan Anak dan Istri, Sosok Pekerja Keras & Tulang Punggung Keluarga
Disinggung mengenai motif pelaku, dari pemeriksaan jajarannya, Ipda M Ridwan membeberkan, tersangka terdesak keperluan sehari-hari, hingga akhirnya nekat merampas perhiasan emas yang dipakai pelaku.
Nahasnya, tersangka berbuat nekat demi mengambil emas imitasi.
Hal ini dipastikan dari pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian saat membawa barang bukti gelang emas tersebut.
"Motif tersangka, rencananya mau dijual untuk dipakai keperluannya."
"Namun, saat kami periksa, barang bukti yang kami sita dari tangan pelaku, emas tersebut luntur. Saat kami pastikan, ternyata gelang emas yang dipakai korban ternyata imitasi," ucap Ipda M Ridwan.
Baca juga: Pura-pura Tanyakan Nomor Ponsel, 2 Pria Nekat Rampas HP Seorang Pelajar, Korban Langsung Teriak
Walaupun imitasi, perbuatan yang dilakukan tersangka tak dibenarkan di mata hukum.
Tersangka pun kini meringkuk di sel tahanan Polsek Samarinda Ulu dan terancam dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan maksimal hukuman kurungan penjara di atas lima tahun penjara.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kalah Judi, Sopir Truk Tambang Ini Nekat Rampas Perhiasan Seorang Pramuria, Ternyata Emas Imitasi