Pendemo Mengaku Jadi Korban Bogem Oknum Anggota DPRK di Aceh Tengah Saat Gelar Aksi
Bambang langsung melakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan kondisinya setelah dipukul oleh oknum anggota dewan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Mahyadi
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah warga untuk menuntut perbaikan ruas jalan di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, berbuntut pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan terhadap salah seorang pendemo.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekitar seratusan warga perwakilan dari 25 kampung di Kecamatan Ketol, dilaksanakan di Gedung DPRK Aceh Tengah, Selasa (24/11/2020).
Aksi unjuk rasa ini, sempat memanas lantaran terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas keamanan serta sejumlah anggota dewan yang sempat menerima pendemo.
Namun di Tengah aksi saling dorong, seorang pendemo, Bembeng yang sedang melakukan orasi, mengaku dipukul oleh oknum anggota dewan.
Namun karena sedang terjadi aksi saling dorong sehingga belum bisa dipastikan siapa oknum anggota dewan yang melakukan pemukulan.
Baca juga: Doni Monardo Minta Kerelaan Massa Kerumunan di Petamburan dan Pendemo Omnibus Law untuk Tes Swab
Salah seorang pendemo, Agus Dianto yang ditanyai Serambinews.com, usai aksi unjuk rasa mengakui jika rekanya dipukul oleh oknum anggota dewan ketika sedang melakukan orasi.
“Memang sempat terjadi aksi saling dorong, tiba tiba salah seorang teman kami dipukul,” kata Agus.
Bahkan usai aksi demo, korban pemukulan, Bambang langsung melakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan kondisinya setelah dipukul oleh oknum anggota dewan.
“Bila nanti, kami menemukan adanya bukti kuat, apakah dari para saksi maupun bukti visual, tentu akan kami laporkan ke pihak berwajib, “ ujarnya.
Baca juga: Belikan Apartemen Rp 2M Untuk Lesty Kejora, Rizky Billar Malah Tuai Peringatan Keras Ivan Gunawan
Namun, lanjut Agus, para koordinator masa sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mengumpulkan bukti maupun saksi yang melihat langsung pemukulan itu.
“Saat kejadian kan ricuh, jadi kami tidak fokus lagi siapa yang memukul. Tiba-tiba wajah bambang dihantam kepalan tangan. Kuat dugaan kami, pemukulan itu, dilakukan oknum anggota dewan, “ akunya.
Meski begitu, sebut Agus, pihaknya sedang mencari solusi terbaik untuk penyelesaian persoalan itu. Tetapi, masyarakat tetap bersikukuh dengan tuntutannya agar ruas jalan di Kecamatan Ketol, bisa segera dibenahi.
“Ada pihak yang menyarankan berdamai. Itu sah sah saja, kalau tuntutan kami bisa dipenuhi,” pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Miris, Seorang Pengunjuk Rasa Mengaku Dibogem Oknum Anggota DPRK Aceh Tengah