Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Laporkan Anak Kandung ke Polisi Gara-gara Curi Emasnya, Pelaku Belikan Pacar Sepatu dan Pakaian

Seorang ibu di Palembang bernama Mareta Anggaraini (55) melaporkan anak kandungnya sendiri ke polisi, Rabu (25/11/2020).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ibu Laporkan Anak Kandung ke Polisi Gara-gara Curi Emasnya, Pelaku Belikan Pacar Sepatu dan Pakaian
wytv.com
Seorang ibu di Palembang bernama Mareta Anggaraini (55) melaporkan anak kandungnya sendiri ke polisi karena telah mencuri perhiasaan emas miliknya, Rabu (25/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Palembang bernama Mareta Anggaraini (55) melaporkan anak kandungnya sendiri ke polisi, Rabu (25/11/2020).

Pasalnya, sang anak berinisial AF (23) telah mencuri perhiasan emas miliknya.

Pelaku menjual emas tersebut kemudian uangnya digunakan untuk membelanjakan pacarnya.

AF dilaporkan ke polisi karena telah mencuri perhiasan ibunya yang diletakan di dalam rumahnya, Minggu (26/7/2020).

Akibatnya Mareta mengalami kerugian uang sekitar Rp 115 juta.

Kejadian bermula saat Mareta sedang sakit.

Ia kemudian menelpon anaknya yang sedang berada di rumah pacarnya untuk pulang.

Berita Rekomendasi

Mareta bercerita, karena anaknya tidak pulang-pulang dan tiba-tiba mengatakan ingin pergi saja dari rumah di situ mulai curiga.

Baca juga: Mengaku Gaji Suami Tak Cukup untuk Penuhi Kebutuhan, Mama Muda Nekat Curi Ponsel Para Pedagang

"Saya kecewa anak saya tidak mau pulang karena saya sedang sakit, saat itu juga saya memutuskan untuk pergi ke rumah keluarga saya di Prabumulih," ujar Mareta warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Namun, sebelumnya korban terlebih dahulu ingin mengecek barang-barang berharga miliknya yang diletakannya di dalam lemari.

Setelah dilihat barang-barang tersebut tidak ada lagi, dan korban baru mengetahui emasnya hilang saat ingin pergi ke Prabumulih.

Akibatnya Mareta kehilangan logam mulia sembilan butir, kalung tiga suku serta mainnya satu suku, cincin dan lain-lain.

Diketahui korban sehari-sahari bekerja sebagai pembisnis jual beli baju bekas.

Menurut Mareta, selama ini ia tinggal bersama dengan anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas