Sebelum Bunuh Wanita yang Dicintai, Budi Sudah Mau Diusir Warga Karena Sering Mengintip Waita Mandi
Sosok Budi Santoso (27) pelaku di balik pembunuhan ibu 2 anak bernama Ni'ma Turohmah (45) dianggap sering meresahkan warga.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG -- Sosok Budi Santoso (27) pelaku di balik pembunuhan ibu 2 anak bernama Ni'ma Turohmah (45) dianggap sering meresahkan warga.
Dikutip dari SURYA.co.id, Budi oleh warga disebut-sebut memiliki perilaku menyimpang.
Warga sekitar menuding Budi senang mengintip wanita yang sedang mandi.
Pelaku juga diam-diam mencintai korban sebelum ia bunuh dan ditemukan tewas di kediamannya di Dusun Tanggung RT02 RW03, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Kamis malam (19/11/2020).
"Mungkin dia punya fantasi seksual sehingga suka melakukan itu," ujar Suwito.
Selain Budi, keluarga pelaku juga tak disenangi oleh warga sekitar karena disebut kerap membuat resah.
Baca juga: Sampai Disuruh Bunuh Diri, Dita Soedarjo Gerah Terus Dicibir Usai Ditinggal Nikah Denny Sumargo
Karena perilaku tersebut, keluarga korban dan warga setempat sempat berencana untuk mengusir keluarga tersangka dari lingkungan mereka.
"Warga tidak nyaman dan dibuat resah oleh keluarga tersangka. Karena itu ada penolakan terhadap mereka," ungkap Suwito.
Suwito mengatakan, pelaku kerap memalingkan muka saat diajak berbicara langsung.
Tetapi menurutnya pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan karena yang bersangkutan aktif di media sosial.
Baca juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Keluarga Sebut Korban Sering Berhalusinasi
"Keluarga tetap minta supaya tersangka dihukum seberat-beratnya," tegas Suwito.
Memendam Rasa Cinta ke Korban
Ada 2 penyebab yang mendorong Budi menghabisi nyawa korbannya, dendam dan rasa cinta.
Pelaku bercerita, rasa dendam kepada suami korban bermula gara-gara ditegur.
Ketika ia mengambil air di musala yang berada di depan rumah korban, dirinya selalu mendapat teguran dari Nuril Huda atau akrab disapa Gus Nuril.
"Setiap kali ambil air dari musala sering dikata-katai dan dilarang (oleh Nuril)," ungkap Budi.
Budi menyebut, masalah lain yang pernah terjadi antara dirinya dan suami korban adalah konflik urusan tanah.
Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri, Keluarga Korban Nilai Ada yang Janggal, Diduga Dihabisi di Tempat Lain
Pelaku mengakui, awalnya ia hendak melampiaskan dendamnya kepada Nuril Huda.
Namun Budi ternyata jatuh cinta kepada korban yang merupakan istri Nuril Huda.
Didorong dendam dan cinta yang tak berbalas, Budi melampiaskan emosinya kepada Ni'ma.
Sebelum membunuh korban, Budi mengatakan ia telah mengamati perilaku keluarga korban, termasuk kebiasaan suami korban yang selalu yasinan di rumah tetangga.
"Saya punya niat mencuri," ucap Budi singkat, kepada Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto.
Budi kala itu bersembunyi di kolong tempat tidur ruang tengah rumah korban.
Ketika yakin korban telah sendirian, Budi melancarkan aksinya lalu mencekik Ni'ma.
Korban sempat melakukan perlawanan ketika dicekik oleh pelaku.
Karena perlawanan tersebut, pelaku menghantamkan kepala korban ke lantai sebanyak enam kali.
Namun karena korban masih bisa melawan, pelaku mengambil sebuah bor listrik yang kemudian ia pukulkan kepada korban.
Dalam kondisi luka berat, Ni'ma masih kuat untuk berteriak meminta tolong.
Korban selanjutnya dihajar oleh pelaku menggunakan sebuah kursi kecil yang dipukulkan ke bagian wajah.
Setelah korban tak berdaya, pelaku masih kembali menghajar korban dengan alat lain yakni sebuah tang besar.
Korban akhirnya tewas seusai pelaku memukuli korban pakai tang.
Suami Terus-terusan Sebut Nama Allah
Kapolsek Bandung, AKP Alpo Gohan menuturkan, Nuril Huda selaku suami korban pulang dari Yasinan pukul 20.00 WIB.
Saat pulang, ia mendapati pintu depan pada rumahnya terkunci,
Lalu dirinya memilih untuk mengintip keadaan rumah dari jendela.
Saat itu dirinya langsung kaget melihat sang istri sudah terbujur kaku.
"Suami korban sempat mengintip dari jendela. Saat itu dia melihat istrinya tergeletak di lantai ruang tengah," jelas Gohan.
Kemudian, Nuril langsung memutar ke pintu samping.
Saking syoknya, ia terus menyebut-nyebut nama Allah demi menenangkan perasaannya.
Tangisannya pecah tatkala ditinggal oleh kekasih hatinya,
Tangis ayah dua anak sempat kembali muncul setelah dua anak laki-lakinya pulang dari pondok pesantren.
Kini dua anak tersebut dititipkan ke pihak keluarga.
Sedangkan Nuril dimintai keterangan di Mapolsek Bandung. (TribunWow.com/Anung/Gipty)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Alasan Cinta dan Dendam, Budi Santoso Habisi Ibu 2 Anak, Disebut Suka Mengintip Orang Mandi