Diduga Akibat Bangunan Indekos Roboh Timpa Kabel Listrik, Kebakaran Hanguskan 20 Rumah di Setiabudi
Sebanyak 20 rumah di Jalan Batu Raya, Gang Batu Virus, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, hangus terbakar.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Batu Raya, Gang Batu Virus, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kebakaran terjadi pada Jumat (27/11/2020), sekitar pukul 00.45 WIB.
Akibatnya, 20 rumah warga hangus terbakar.
Kebakaran diduga disebabkan bangunan indekos yang roboh dan menimpa kabel listrik, sehingga menimbulkan percikan api.
Baca juga: Gudang Obat Dinkes Sidoarjo Terbakar, Obat, Masker hingga APD untuk Penanganan Covid-19 Hangus
“Di permukiman warga RT 05 RW 07, Menteng Atas, Setiabudi, lagi ada proyek pengerjaan perbaikan saluran."
"Tapi, penggalian salurannya terlalu mepet ke rumah warga hingga pondasi salah satu rumah kost tergerus," kata Benikditus Suyoto, pemilik indekos yang ambruk, saat dikonfirmasi.
Pada Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 19.00 WIB, Benikditus mendengar suara seperti tembok retak.
Baca juga: Ledakan Tabung Gas Karbit Bengkel di Nias Picu Belasan Rumah Terbakar
Baca juga: Tabung Gas Karbit di Bengkel Meledak, 14 Rumah di Kabupaten Nias Ludes Terbakar
Baca juga: Ada Suara Ledakan, Tukang Tambal Ban Nyaris Terbakar gara-gara Isi Bensin Sambil Nambal
Lima jam setelahnya, bangunan indekos tersebut roboh.
“Material bangunan menimpa kabel listrik hingga timbul percikan api."
"Api menyambar barang yang mudah terbakar lalu membesar,” ujar dia.
Sebanyak 10 unit mobil Pemadam Kebakaran dan 46 personel dikerahkan guna memadamkan api.
Baca juga: Menambal Ban Sambil Isi Bensin ke Botol, Tukang Tambal Ban Nyaris Terbakar, Satu Motor Hangus
Sekitar pukul 05.55 WIB, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, 48 KK atau 158 jiwa kehilangan tempat tinggal.
(Tribunjakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kebakaran Hanguskan 20 Rumah di Setiabudi Jaksel, 158 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal