Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Ambulans Kelamaan di Kamar Mandi, Jenazah Pasien Dibawa Pulang Pakai Taksi Online

Gara-gara petugas ambulans kelamaan di kamar mandi, jenazah pasien diantar dengan taksi online.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sopir Ambulans Kelamaan di Kamar Mandi, Jenazah Pasien Dibawa Pulang Pakai Taksi Online
Victory Arrival Hutauruk/Tribun Medan
Kolase Foto Keluarga jenazah Yuniarty (43) dan Humas RS Mitra Sejati Medan Erwinsyah Dimyati Lubis 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Gara-gara sopir ambulans kelamaan di kamar mandi, jenazah pasien diantar dengan taksi online.

Peristiwa ini terjadi di Medan Sumatera Utara, bahkan sempat viral karena videonya dishare di media sosial.

Video yang berdurasi 46 detik tersebut viral di media sosial menunjukkan tangis keluarga yang jenazahnya tidak dibawa oleh pihak rumah sakit.

Keluarga pasien, Ilham menjelaskan bahwa pihaknya sudah selesai mengurus berkas untuk pembayaran ambulans senilai Rp 250 ribu sejak pukul 07.00 pagi.

"Jadi awalnya seperti ini, ibu saya ini sudah dinyatakan meninggal sejak pukul 6 pagi oleh pihak RS Mitra Sejati dan itu sudah selesai semua masalah pembayaran sampai jam 7 pagi. Dan kita juga sudah membayar untuk ambulans nya juga," tuturnya saat diwawancarai tribunmedan.id, Kamis (26/11/2020) di rumah duka Jalan Eka Sama, Medan Johor.

Baca juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Khabib Nurmagomedov Kirim Ungkapan Menyentuh

Namun, ia menyebutkan hingga pukul 10.00 tidak ada satupun ambulans yang membawa jenazah almarhum.

"Tapi sampai jam 10 pagi itu tidak ada sama sekali ambulans yang ada, alasan mereka supirnya tidak ada di tempat," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Hingga akhirnya Ilham menjelaskan keluarganya memutuskan membawa jenazah dengan menggunakan moda transportasi online.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kantong Plastik, Diduga Meninggal saat Dilahirkan Lalu Dibuang

"Jadi dengan berat hati saya ambil sikap, karena itu sudah 3 jam di rumah sakit. Akhirnya kita ambil sikap, kita carter grab dan syukurnya pihak grab tadi mau untuk membawa jenazah ibu kami tadi," tuturnya.

Ia menyebutkan keluarga korban sangat kecewa karena almarhum seharusnya sudah dikebumikan pada saat Zuhur, namun akibat kejadian tersebut harus dikebumikan pada Asar

Bahkan, Ilham menjelaskan pihak Rumah Sakit Mitra Sejati tidak ada yang menemui mereka padahal sudah teriak-teriak meminta tolong.

"Karena awalnya kita Zuhur sudah mau kita kebumikan tapi karena kejadian tadi, jadinya Asar kita kebumikan. Jadi saya menyayangkan pihak rumah sakit seperti itu dan pihak manajemen tidak ada yang mau menjumpai kami di luar padahal saya sudah ngamuk-ngamuk di luar. Hanya Security yang ngapain kita disitu," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa pihak Rumah Sakit seperti mempermainkan keluarga korban yang bolak-balik datang untuk menanyakan ketersediaan supir ambulans.

"3 jam lebih jenazah disitu, itu yang sangat kami keluarga sayangkan. Posisi saya jam 8 disitu, belum ada juga, terus saya datang lagi jam 9 terus alasan mereka terus bilang supirnya belum ada. Nah kalau memang dari awal mereka katakan masaah ambulans itu, kami bisa bawa sendiri jenazah itu. Inikan mereka seperti mempermainkan kami," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas