Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Teror di Sigi: Satu Keluarga Dibunuh, 7 Rumah Dibakar hingga Warga Sekitar Mengungsi

Fakta-fakta aksi teror di Sigi; satu keluarga dibunuh, 7 rumah dibakar, hingga warga sekitar mengungsi ketakutan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta-fakta Teror di Sigi: Satu Keluarga Dibunuh, 7 Rumah Dibakar hingga Warga Sekitar Mengungsi
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan - Fakta-fakta aksi teror di Sigi; satu keluarga dibunuh, 7 rumah dibakar, tanggapan pemerintah hingga tagar #PrayForSigi trending di Twitter. 

Awi menambahkan, kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI, dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," terangnya.

3. Warga mengungsi

Beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban lari ketakutan dan memilih bersembunyi ke dalam hutan.

Namun kini, 150 KK diungsikan mengingat lokasi pembunuhan diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu pada Kompas.com.

Ilustrasi terorisme
Ilustrasi terorisme (ist)

4. Tanggapan Bamusi, Muhammadiyah, dan DPR

Berita Rekomendasi

Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Nasyirul Falah Amru mengecam aksi teror tersebut.

Nasyirul berharap, aparat keamanan bisa mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut.

Ia juga meminta aparat bertindak tegas kepada pelaku.

"Kita meminta aparat mengusut tuntas peristiwa tersebut, dan menjerat para pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata pria yang akrab disapa Gus Falah ini, Sabtu (28/11/2020).

Sejalan dengan Gus Falah, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas juga meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas oleh pihak yang berwajib.

Anwar meyakini kejadian itu dilakukan bukan tanpa alasan.

“Muhammadiyah yakin hal itu terjadi tidak di dalam ruang yang kosong,” kata Anwar Abbas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas