Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamer HP Baru sampai Hina Miskin, Bocah 14 Tahun Dibunuh Teman Nongkrong yang Sakit Hati

Korban adalah warga Kalipare yang ditemukan tak bernyawa di kebun singkong daerah Desa Sukowilangun, Kalipare, Malang.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Pamer HP Baru sampai Hina Miskin, Bocah 14 Tahun Dibunuh Teman Nongkrong yang Sakit Hati
SCIENCE PHOTO LIBRARY
Ilustrasi penganiayaan. Seorang remaja bernama Adit Pratama (14) dibunuh oleh teman nongkrongnya, Santoso (20). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Adit Pratama (14) dibunuh oleh teman nongkrongnya, Santoso (20).

Korban adalah warga Kalipare yang ditemukan tak bernyawa di kebun singkong daerah Desa Sukowilangun, Kalipare, Malang.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan, pelaku dan korban diketahui berteman dan tinggal di desa yang sama.

"Kami ketahui pembunuhnya adalah teman ngopi korban waktu itu (Santoso),” terang Hendri saat gelar rilis di Polres Malang pada Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Gadis 17 Tahun Koma gara-gara Ditendang ke Luar Angkot oleh Begal, Teman Pria Juga Koma

Hendri menceritakan jika motif Santoso membunuh Adit lantaran sakit hati dengan ujaran miskin yang ditujukan kepada Santoso saat itu.

Friksi tersebut terjadi saat keduanya nongkrong di warung kopi di Pasar Peteng Kecamatan Kaliapre.

Adit diketahui kala itu sedang memamerkan smartphone baru kepada Santoso.

Berita Rekomendasi

“Saat korban ini waktu itu memamerkan HP (handphone) langsung berujar kepada S (Santoso) kamu miskin tidak bisa beli handphone,” ujar Hendri.

Kesal, Santoso emosi. PeIaku lalu mengajak korban mencari burung di dekat Pasar Peteng.

“Adit menuruti saja ajakan pelaku pergi mencari burung,"ujar Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini.

Namun, ajakan Santoso hanya tipu muslihat belaka. Emosi Santoso tak terbendung. Di sebuah lahan singkong yang sepi Santoso memukul dan mencekik leher Adit selama beberapa saat.

"Usai dicekik korban sempat tidak sadar. Pelaku sempat mengira sudah meninggal dan akan meninggalkan korban. Namun, ternyata bangun lagi si korban itu,” beber Hendri.


Korban yang sadar sempat melarikan diri. Tapi pelariannya itu tak ada guna. Santoso kembali mengejar dan mengulangi aksi kejinya itu.

"Usai dicekik lagi dan memastikan korban tewas, pelaku sempat menunggui korban selama dua jam hingga pukul 05.00 pagi hari. Lalu tersangka pulang ke rumah dan ponsel korban diambil selanjutnya disembunyikan," tutur Hendri.

Baca juga: Suami Dibunuh Ayahnya, Istri Tidak Sedih: Ungkap 13 Tahun Selalu Dianiaya dan Keluarga Dihina Miskin

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas