Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjaga Sekolah Cetak Sekolah Pil Dobel L di Gudang

Bahan yang dari Jakarta itu dilarutkan dalam sebuah wadah sama dia (PR), termasuk mencampur dengan sirup obat dan mencoba dicetak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penjaga Sekolah Cetak Sekolah Pil Dobel L di Gudang
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Suasana penggerebekan semalam (28/11/2020) oleh tim Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda, pelaku KS (49) hanya terdiam saat mendapati kepolisian menggrebek tempat produksi pil double L miliknya yang berada di gudang sekolah tempat ia biasa bekerja 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Mohammad Fairoussaniy

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - KS (49), penjaga sekolah  tertangkap jajaran Unit Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda, Sabtu (28/11/2020) lalu sekira pukul 20.30 Wita.

Ia mencetak pil double L di gudang sekolah.

Saat ini KS pun mendekam di sel tahanan Unit Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) gedung lantai tiga Polresta Samarinda.

Ditemui TribunKaltim.co, Senin (30/11/2020), KS mengungkapkan mencoba pertama kali mencetak pil Double L pada bulan Oktober 2020 lalu.

"Bahan yang dari Jakarta itu dilarutkan dalam sebuah wadah sama dia (PR), termasuk mencampur dengan sirup obat dan mencoba dicetak.

Awalnya mau (bisa), tapi setelah PR tidak lagi menemani saya mencetak, hancur pil yang saya cetak," jelas KS.

Baca juga: Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang Positif Covid-19, Rumah Jabatan Ditutup Sementara

Berita Rekomendasi

Diakui pelaku, alat cetak didapat dari Jakarta yang dikirim oleh jasa ekspedisi yang dipesan PR dan diambilnya sendiri.

KS menyebut, alat tersebut bukanlah seperti mesin press yang menggunakan aliran listrik, namun bekerja secara manual.

Pencetak pil ini mampu menghasilkan satu butir setiap KS mencetak dengan cara memutar gagang mesin.

Tetapi, ia dengan segala kemampuannya, mampu menghasilkan 300 butir per harinya.

Sebelumnya, saat bisa produksi hingga mencapai ratusan butir, KS menceritakan pil double L sempat hancur dan tidak padat saat proses pencetakan.

Ia pun, mensiasati dengan mencoba mencari dari tutorial-tutorial yang ada di media sosial.

Baca juga: Polisi Benarkan Rekaman CCTV Penggerebekan ST dan MA yang Beredar di Media Sosial

Dia mencermati dari cara seseorang menggunakan alat tersebut untuk mencetak pil atau obat medis, namun bukan pil terlarang.

Dari situ, ia mendapat bahan campuran untuk memadatkan pil.

"Nah, saya yang disuruh buat dengan alat itu. Saat saya coba pil yang saya cetak hancur, terus saya buka youtube, bagaimana supaya bisa padat. Setelah itu saya beli bahannya, banyak kok dijual di Samarinda," jelas KS.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penjaga Sekolah di Samarinda Mengaku Cetak Sendiri Pil Double L, Percobaan Pertama Sempat Hancur

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas