Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Remaja Dibunuh Teman Nongkrong: Pelaku Emosi Disebut Miskin, Tunggui Mayat Korban Selama 2 Jam

Kasus penemuan mayat remaja di kebun singkong, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang akhirnya terkuak.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
zoom-in FAKTA Remaja Dibunuh Teman Nongkrong: Pelaku Emosi Disebut Miskin, Tunggui Mayat Korban Selama 2 Jam
SURYA/ERWIN WICAKSONO
Santoso (20) warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pelaku pembunuh AP (14), temannya sendiri. Alasannya lantaran tak kuasa menahan emosi mendengar perkataan korban yang ia nilai begitu menyakitkan hati. 

"Saat korban ini waktu memamerkan HP langsung berujar kepada S 'kamu miskin tidak bisa beli handphone'," terangnya.

Modus ajak korban cari burung, pelaku habisi nyawa Adit di kebun singkong

Emosi dengan ucapan yang dilontarkan korban, pelaku kemudian mengajak Adit mencari burung di dekat Pasar Peteng.

"Adit menurut saja ajakan pergi mencari burung," kata Hendri.

Namun ternyata, ajakan Santoso hanya tipu muslihat belaka, saat itu emosinya sudah tak terbendung.

Lalu di sebuah kebun singkong yang sepi, pelaku memukul dan mencekik leher korban selama beberapa saat.

"Usai dicekik korban sempat tidak sadar, pelaku sempat mengira sudah meninggal dan akan meninggalkan korban."

Berita Rekomendasi

"Namun ternyata, bangun lagi si korban itu," imbuhnya.

Santoso (20) warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pelaku pembunuh AP (14), temannya sendiri. Alasannya lantaran tak kuasa menahan emosi mendengar perkataan korban yang ia nilai begitu menyakitkan hati.
Santoso (20) warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pelaku pembunuh AP (14), temannya sendiri. Alasannya lantaran tak kuasa menahan emosi mendengar perkataan korban yang ia nilai begitu menyakitkan hati. (SURYA/ERWIN WICAKSONO)

Pelaku tunggui mayat korban selama dua jam

Korban yang tersadar sempat berusaha melarikan diri, namun hal nahasnya pelaku berhasil mengejar korban dan mengulangi aksi kejinya.

"Setelah dicekik lagi dan memastikan korban tewas, pelaku sempat menunggui korban selama dua jam hingga pukul 05.00 pagi hari."

"Lalu tersangka pulang ke rumah dan ponsel korban diambil selanjutnya disembunyikan," ungkap Hendri.


Sebelum meninggalkan korban, pelaku terlebih dulu menutupi jasad temannya itu dengan daun singkong.

"Menutupnya daun singkong dengan dalih menghilangkan jejak," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas