ITP Takalar Gandeng Nano Center Indonesia Kembangkan Komoditas Lokal Berbasis Teknologi
Kabupaten Takalar tengah mentransformasi pengembangan potensi komoditas lokal berbasis teknologi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Kabupaten Takalar tengah mentransformasi pengembangan potensi komoditas lokal berbasis teknologi.
Demi mewujudkan gagasan tersebut, Kabupaten Takalar melalui Institut Teknologi Pertanian (ITP) berkerjasama menggandeng Nano Center Indonesia (NCI).
Kerja sama ini sekaligus ditandai oleh penandatanganan nota kerja sama yang dilakukan oleh Rektor Institut Teknologi Pertanian Takalar, Dr. Irma Andriani, S.Pi, M.Si; dan Ketua Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia (Nano Center Indonesia), Suryandaru.
Disaksikan langsung oleh Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta, S.Pt., M.M., Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material, Prof. Nurul Taufiqu Rochman, Ph.D., dan Direktur utama Nabel Sakha Group Indra Wahyudi.
"Kami bersinergi untuk program Inovasi kampus berbasis riset dan teknologi, khususnya nanoteknologi dengan implementasi pembelajaran aktif STEM melalui pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas SDM yang terintegrasi dan tepat guna," ungkap Irma Andriani.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama tiga pihak ini meliputi peningkatan dan pengembangan riset komoditas lokal, peningkatan dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi; serta peningkatan dan pengembangan produk pembelajaran sains dan teknologi bagi mahasiswa/i.
Termasuk pula, pengembangan program pendampingan penulisan karya ilmiah dan paten. Sebagai tindak lanjut, para pihak akan merumuskan skema pelaksanaan program.
Untuk tahun pertama, kerjasama riset ini akan difokuskan pada penelitian bidang sains untuk pengolahan komoditas unggulan Kabupaten Takalar.
Terpisah, NCI sangat mengapresiasi langkah kongkrit ITP Takalar dalam peningkatan riset inovatif untuk mengembangkan komoditas lokal Takalar. Sinergi ini merupakan kali pertama yang dilakukan dengan ITP Takalar.
"Nano Center siap dalam mendukung dan bekerja sama dalam implementasi program penguatan riset di daerah. Peningkatan kompetensi dan kapasitas SDM, salah satunya dengan mengimplementasikan kemampuan bidang riset yang bisa memadukan ilmu-ilmu sains dan teknologi," jelas Suryandaru.
Nano Center Indonesia adalah salah satu inkubator perusahaan rintisan teknologi yang telah membina kurang lebih 15 startup dengan total valuasi sebesar Rp. 100 Miliar.
NCI didirikan bertujuan untuk menjadi salah satu inkubator terbaik di Indonesia dan ASEAN, serta menawarkan dukungan kepada perusahaan rintisan terkait teknologi paling terkemuka. Selain itu, NCI juga memiliki pusat risbang dengan 34 paten dan lebih dari 90 publikasi internasional.