Penembakan Mobil Crazy Rich Oleh LJ Karena Dendam Kasus Lelang Aset yang Dimenangkan Korban
Tragedi penembakan dengan menghujani korban menggunakan pistol semi otomatis Walther berkaliber 22 menggemparkan Kota Solo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Motif LJ (72) menembak mobil I (72) seorang crazy rich asal Solo akhirnya terungkap.
Penembakan mobil Alphard warna hitam milik korban I beberapa hari lalu karena bisnis.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, dari hasil penyidikan oleh Satreskrim Polresta Solo didapatkan motivasi penembakan.
"Sekira pada Tahun 2008 tersangka LJ mengagunkan aset tanah dan bangunannya ke bank.
Kemudian karena tidak bisa membayar kewajiban angsuran ke bank, lalu oleh bank dilakukan lelang," ucap Ade dalam konferensi pers di Halaman Mapolresta Solo, Jumat (4/12/2020).
Lelang pada saat itu, lanjut Ade, dimenangkan oleh saksi korban I senilai Rp 10 Miliar.
"Selanjutnya tersangka melalui beberapa rekan-rekannya, mendapatkan informasi apabila bahwa aset tersbeut sebenarnya bisa bernilai Rp 26 Miliar.
Ini lah yang kemudian diklaim oleh tersangka sebagai hutang," ungkapnya.
Tersangka merasa korban masih mempunyai hutang sebanyak Rp 16 Miliar.
"Padahal dengan diagunkannya aset milik tersangka dan kemudian dimenangkan oleh korban hubungan itu sudah tidak ada," tandasnya.
Masih Keluarga
Tragedi penembakan dengan menghujani korban menggunakan pistol semi otomatis Walther berkaliber 22 menggemparkan Kota Solo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pelaku dan korban sama-sama 'orang besar' dengan kekayaan berlimpah alias Crazy Rich Solo.
Baca juga: Kasus Penembakan Crazy Rich di Solo Terungkap, Motifnya Karena Bisnis
Pelaku merupakan sosok tidak asing dengan bisnis kain yang kemudian merambah dunia otomotif dengan perusahaan terkenalnya di kawasan Kecamatan Jebres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.