Pilkada Solo 2020: Bagyo Sebut Lawan Masih Muda, Belum Tahu Banget Budaya, Ini Serangan Balik Gibran
Debat publik Pilkada Solo 2020 edisi kedua berlangsung seru, Kamis (3/12/2020). Kedua calon terlibat perdebatan sengit.
Editor: Willem Jonata
"Saya ingin solo utara ini digarap, tidak hanya di pusat kota saja, saya ingin disana dibangun pusat perdagangan dan ekonomi," katanya.
"Kami ingin membangun Central Business District (CBD)," pungkas Gibran.
Gibran mencontohkan Solo Utara bakal semaju Palur, Colomadu dan Kartasura.
Baca juga: Putra Amien Rais Dukung Anak Sulung Joko Widodo di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming: Tambah Semangat
"Kita ingin solo utara lebih maju lagi, nanti akan ada pengaspalan dan pengadaan air bersih. Karena selama blusukan masalahnya itu," paparnya.
Selain itu, untuk mengurai kemacetan Gibran mengusulkan daerah palang Joglo dibangun flyover.
Sementara itu lawannya, Bagyo Wahono mengaku bakal membangun beberapa insfratuktur.
Diantaranya jalang layang, kereta bawah tanah dan sungai bawah tanah.
Bagyo beralasan pembangunan tersebut dapat mengurai kemacetan secara sifnifikan.
"Kita ingin jalan layang, kereta bawah tanah dan sungai bawah tanah," ungkapnya.
"Pada jaman keraton jaman dulu sudah ada. itu bisa mengurai kemacetan. Itu akan kita rembug bareng dan akan kita sinergikan," terangnya.
Di satu segmen, Gibran selanjutnya bertanya ke rivalnya bagaimana cara membuat sungai bawah tanah dan dari mana Bagyo bisa mendapat dana untuk pembangunan itu.
Gibran mengingatkan, pembangunan ini tidak semudah yang dibayangkan.
Ia mengambil contoh, untuk mewujudkan hal ini maka harus dilihat dulu jenis tanah di Solo.
Tanah di Kota Solo, kata Gibran, tidak bertekstur bebatuan seperti halnya sungai bawah tanah yang diwujudkan Jepang.