Pilkada Solo 2020: Bagyo Sebut Lawan Masih Muda, Belum Tahu Banget Budaya, Ini Serangan Balik Gibran
Debat publik Pilkada Solo 2020 edisi kedua berlangsung seru, Kamis (3/12/2020). Kedua calon terlibat perdebatan sengit.
Editor: Willem Jonata
Mendengar jawaban tersebut, Bagyo menjawab dengan nada tinggi.
Ia mengatakan, untuk tidak mengecilkan program yang dibawa pihaknya.
Dia berpendapat bahwa orang kecil juga memiliki Konsultan.
"Jangan mengecilkan mas (Gibran) kita (sebagai) wong cilik, bukan cuma Mas Gibran yang punya konsultan. Kita wong cilik juga punya !" kata Bagyo dengan nada tinggi.
Bagyo kemudian melanjutkan jawabannya.
Menurut dia, program sungai bawah tanah bisa diwujudkan dan akan dipakai untuk fungsi jangka panjang.
Gibran Gemas
Sebelumnya, Gibran terlihat gemas saat menanggapi pertanyataan dari Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo.
Hal tersebut terjadi saat ada pertanyaan dari masyarakat, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memperkokoh NKRI.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bagyo mengatakan, nanti akan menjadi kesepakatan bersama bagi masyarakat, terumata kelompok Tikus Pithi, kelompok masyarakat yang mendukung Bagyo.
Mereka akan menampung aspirasi dari masyarakat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, kemudian mengingatkan pasangan Bajo, bila yang ditanya masyarakat adalah langkah konkret.
Setelah Teguh bicara, tiba-tiba Gibran menambahkan.
"Pak, yang kita pingin tahu itu program konkretnya, bukan tikus puthinya, maaf ini, ngapunten," kata Gibran, sambil sedikit tersenyum dan membungkukkan badan ke arah Bagyo.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nada Gibran Tiba-tiba Meninggi, Saat Disindir Satu Hal ini oleh Sang Rival di Debat Pilkada Solo dan Debat Pilkada Jilid Dua, Gibran Janjikan Bangun Solo Utara Jadi CBD, Bagyo Ingin Kereta Bawah Tanah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.