TRIBUNNEWS.COM - Seorang penyandang disabilitas tuna wicara bernama Balanda (40) tewas dianiaya.

Korban dianiaya oleh Habibie (29) menggunakan sebuah balok kayu.

Penganiayaan berujung maut itu terjadi berawal saat pelaku tak terima istrinya diganggu oleh korban.

Korban dan pelaku masih bertetangga dan memiliki hubungan keluarga.

Kejadian tersebut terjadi di Lingkungan Tippulue, Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), tepatnya di sebuah lorong tak jauh dari Masjid HJ Mondeng.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf menyatakan kasus ini bermula ketika korban dalam keadaan mabuk masuk ke kamar SR istri pelaku.

"Korban mabuk dan masuk ke kamar istri pelaku mempelihatkan alat vitalnya," tuturnya Jumat (4/11/2020).

Istri pelaku pun ketakutan, kemudian lari ke luar rumah menemui kakak korban.

Baca juga: Seorang Ibu Nekat Aniaya Teman Anaknya Gara-gara Motor Rusak dan sang Anak Terluka

Baca juga: Anak Aniaya Ibu Kandung karena Tak Diberi Uang untuk Beli Lem Aibon, Ternyata Memang Kambuhan

Ia memberitahukan terkait perbuatan yang dilakukan korban kepadanya.

Setelah itu, SR menelepon suaminya yang sedang berada di luar untuk pulang ke rumah.

"Pelaku datang dan melihat istrinya. Sang istri pun bercerita tentang perbuatan korban," ujarnya.

Lanjut Ardy, pelaku kemudian mendatangi korban yang berada di dekat rumah pelaku.

"Pelaku mendatangi korban, akan tetapi pelaku mau dipukul pakai batu."

"Dengan spontan, pelaku mengambil kayu di dekatnya lalu memukul korban di bagian kepala satu kali," jelasnya.

Korban pun meninggal di tempat. Jasad dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat kabur. Namun, tak butuh waktu lama pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaki.

Saat ini pelaku berada di Mapolres Bone guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

(TribunBone.com, Kaswadi Anwar)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pamer Alat Kelamin di Depan Istri Pelaku Jadi Motif Pembunuhan Balanda