Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selingkuhan Bunuh Baiq Masnah yang Hamil 5 Bulan, Pelaku KirimPesan Palsu Seolah Korban Masih Hidup

FA (35), warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menyusun skenario untuk menutupi kejahatannya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Selingkuhan Bunuh Baiq Masnah yang Hamil 5 Bulan, Pelaku KirimPesan Palsu Seolah Korban Masih Hidup
Sirtupillaili/Tribun Lombok
Baiq Lisalatul Islami, adik korban menunjukkan pesan singkat yang seolah-olah dikirim kakaknya, di Desa Kateng, Lombok Tengah, Jumat (4/12/2020) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH – Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengungkap fakta-fakta baru.

Baiq Masnah (30) warga Dusun Selao, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah,yang dibunuh oleh pria selingkuhan, FA (35) dan jenazahnya dikubur dekat rumah warga.

FA (35), warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menyusun skenario untuk menutupi kejahatannya setelah menghabisi Baiq.

Baiq Lisalatul Islami (23), adik korban menuturkan, setelah kakaknya dikabarkan hilang, 3 Agustus 2020, keluarga kerap mendapatkan pesan via SMS dari nomor korban.

Dalam pesan singkat itu, korban seolah-olah mengabarkan dirinya masih hidup dan kabur bersama FA ke Bali.

Tim Sat Reskrim Polres Lombok Tengah melakukan identifikasi mayat perempuan MA, di Desa Pengembur, Lombok Tengah, Kamis (3/12/2020).
Tim Sat Reskrim Polres Lombok Tengah melakukan identifikasi mayat perempuan MA, di Desa Pengembur, Lombok Tengah, Kamis (3/12/2020). (Dok. Polres Lombok Tengah)

Ia meminta keluarga tenang dan merelakan kepergiannya bersama laki-laki tersebut.

Berita Rekomendasi

Lanjutnya, isi SMS tertulis agar keluarga tidak perlu lagi khawatir dengan kepergiannya bersama laki-laki tersebut karena sudah menjadi takdir dirinya.

Lisalatul mengungkap, lambat laun keluarga mulai curiga.

Baca juga: Pria Lombok Tengah Gugat Ibunya Sendiri Terkait Warisan, Begini Kronologinya

Pengirim SMS tidak pernah mau ditelepon.

Pesan singkat itu pun sulit dipahami karena menggunakan dialek bahasa Sasak Desa Pengembur.

Sedikit berbeda dengan dialek warga Desa Kateng.

Struktur kata-kata dalam pesan pun berbeda dari biasanya.

”Kata-kata dalam SMS ini tidak pakai bahasa (dialek) sini, tapi bahasa timur (kampung pelaku), makanya saya tidak percaya,” tutur Lisalatul.

Keluarga Baiq Masnah, korban pembunuhan asal Dusun Selao, Desa Kateng, Lombok Tengah, Jumat (4/12/2020)
Keluarga Baiq Masnah, korban pembunuhan asal Dusun Selao, Desa Kateng, Lombok Tengah, Jumat (4/12/2020) (TribunLombok.com/Sirtupillaili)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas