Seorang Pria di Blitar Mendadak Meninggal Usai Mencoblos, Tiba-tiba Ambruk di Depan TPS
Seorang pria bernama Joko Santoso (50) warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Blitar, meninggal usai mencoblos.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Joko Santoso (50) warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Blitar, meninggal usai mencoblos.
Joko mendadak ambruk dan meninggal di depan TPS 7 di Desa Soso.
Menurut beberapa orang warga, saat itu Joko sudah memberikan hak pilihnya di TPS setempat kemudian berjalan menuju areal parkir motor. Mendadak, lelaki itu ambruk di dekat motornya.
Kejadian itu mengagetkan warga dan petugas TPS, dan setelah diperiksa ternyata Joko sudah meninggal. Tidak dijelaskan, apakah korban meninggal apakah karena terpapar Covid-19 atau sebab lain.
"Belum diketahui penyebabnya namun dari keterangan anaknya, korban sudah punya riwayat penyakit jantung," papar Iptu Tri Wahyudi, Kapolsek Gandusari yang ikut memeriksa korban.
Sementara usai pelaksanaan pencoblosan di Pilkada Kabupaten Blitar, Rabu (9/12/2020) sore, klaim kemenangan sudah disampaikan tim pemenangan pasangan calon (paslon) Rini Sarifah-Rahmad Santoso. Hanya tiga jam usai penghitungan manual, tim dari paslon yang diusung PKB, PAN, dan PKS itu mengklaim perolehan suaranya lebih unggul.
Bahkan mereka sudah berani mengeluarkan hasil perolehan suara. Mak Rini-Santoso diklaim memperoleh suara 57,8 persen, sedangkan pasangan incumbent Rijanto-Marhaernis Urip Widodo disebut memperoleh 39,48 persen.
Baca juga: Seorang Penyandang Disabilitas Tewas Terpanggang saat Rumahnya Kebakaran, Tetangga Tak Ada yang Tahu
Baca juga: Calon Bupati Barru Malkan Amin Meninggal Dunia Tepat di Hari Pencoblosan, Terpapar Covid-19
Baca juga: Hendak Mencoblos, Seorang Wanita di Trenggalek Meninggal Dunia di Parkiran TPS, Tiba-tiba Terjatuh
"Kami berkumpul di kantor pemenangan (DPC PKB Kabupaten Blitar) untuk memantau hasil penghitungan. Dan hasilnya tidak sia-sia perjuangan tim karena perolehan suara kami menggembirakan. Mak Rini-Santoso lebih unggul. Semoga perolehan itu bertambah," kata Abdul Munip, ketua tim pemengangan yang juga ketua DPC PKB.
Begitu juga Rahmad Santoso, yang mengklaim kalau perolehan suara lebih unggul. Yakni mendapatkan 57,58 persen. Artinya, dirinya akan memenangkan pertarungan pada pilkada tahun ini. "Ini kemenangan kita bersama," ungkap Santoso.
Sementara Suwito Saren Satoto dari tim pemenangan Rijanto-Marhaenis belum berkomentar karena mengaku belum menerima hasil penghitungan.
(Surya/Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Blitar Mendadak Meninggal setelah Mencoblos, Diketahui Sakit Jantung