Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Cewek Makassar Berusia 17 Tahun Nyaris Dijual ke Pria Hidung Belang Rp 15 Juta di Maluku

Kasus dugaan perdagangan manusia lintas provinsi itu diadukan IN bersama kerabatnya Lukman Hakim, ke P2TP2A Kota Makassar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Cewek Makassar Berusia 17 Tahun Nyaris Dijual ke Pria Hidung Belang Rp 15 Juta di Maluku
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Ketua P2TP2A Makassar Andi Tenri A Palallo yang menerima laporan IN (rambut pirang), di kantornya, Kamis (10/12/2020) 

Namun, permintaan keluarga IN itu tidak terpenuhi.

Lia tidak mengijinkan.

Baca juga: PSK Meronta-ronta Minta Dilepas, Digerebek saat Asyik Bernyanyi di Kafe Remang-remang

"Tapi tidak dibolehkan sama Lia, kan dia yang komunikasi sama orang tuanya ini korban.

Mulai dari situ ini anak curiga, kenapa mau diberangkatkan tapi tidak dapat izin," terang Lukman.

Senin 7 Desember sekira pukul 02.00 dini hari, Lia yang mengaku sebagai pemilik Tempat Hiburan Malam (THM) di Dobo, memberikan pakaian bergaya minim dan sedikit terbuka.

"Disuruh pakai. Tapi karena pakaian seksi-seksi makin curiga.

Makanya dia bertanya kenapa saya mau kerja di swalayan tapi pakaian seksi begini," ungkap Lukman menirukan kecurigaan IN.

BERITA REKOMENDASI

Tidak lama, IN mendengar perbincangan lewat telepon Lia dengan pria yang diduga pria hidung belang.

Kepada Lukman, IN mengaku mendengar percakapan membahas uang nominal Rp 15 juta.

Mendengar percakapan itu, IN marah.

Terlebih mendengar perkataan harus layani laki-laki saat tiba di Dobo.

Lia merespon penolakan IN.

"Ini Lia bilang kenapa ko tidak mau diboking, ini saja baru foto sudah ditawari Rp15 Juta," ungkapnya.

Pagi hari, sekitar pukul 08.00 Wita, IN menelpon ke kakaknya, untuk menjemput dirinya di dekat bandara Sultan Hasanuddin.

IN pun kabur dari Wisma tempat ia ditampung Lia.

"Kabur lah di situ karena kurang pengawasan. Dijemput sama kakaknya dibawa pulang ke rumahnya. Diceritami sama keluarganya ini masalah," tuturnya. 

Mengetahi IN, kabur, Lia  menebar 'teror'.

Lia dan kawan-kawannya meminta agar fasilitas yang diberikan selama ini ke IN dikembalikan.

Nominalnya kata Lukman dikisaran Rp 6 juta.

"Totalnya hampir Rp 6 Juta, termasuk biaya tiket pesawat yang rencananya akan berangkat Kamis 10 Desember.

Baru keluarga kurang mampu kan, diancam juga untuk tidak melapor ke polisi," ungkap Lukman.

Namun oleh Lukman, keluarga korban diyakinkan untuk mengadukan soalan ini ke pihak berwajib.

"Karena sudah diancam nyawa juga. Makanya saya mengadu ke P2TP2A agar didampingi secara hukum. Lengkap saya bawa bukti-buktinya," ungkap dia.

Bukti yang dimaksud Lukman, antara lain bukti percakapan tiga perempuan masing FI, Niken dan Lia lewat whatsapp.

Termasuk, bukti pembuatan Kartu Keluarga baru untuk IN, sampai dengan tiket pesawat tujuan Dobo.

Ketua P2TP2A Makassar Andi Tenri A Palallo yang menerima laporan IN, menyatakan  kasus tersebut mengarah ke perbuatan pidana perdagangan manusia.

Khususnya yang melibatkan perempuan sebagai objek.

"Kasus ini jelas perdagangan manusia. Dari motif cerita dan kronologis kemudian bukti yang kami terima dan keterangan korban sekaligus saksi," kata Andi Tenri A Palallo dalam keterangan persnya.

"Apalagi keluarganya masih trauma dan kebingungan harus berbuat apa," sambung Tenri yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) ini menerangkan.

Pihaknya pun mengaku sementara berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar untuk mengungkap kasus ini. 

Sementara IN, lanjut Tenri akan menjalani pemulihan psikis di rumah aman P2TP2A Makassar.

Keluarga korban akan didampingi membuat laporan resmi ke kepolisian.

"Ini bisa saya pastikan perdagangan manusianya. Saya tidak ragu. Makanya saya dan keluarga korban segera melapor resmi. Ini keterlaluan. Ini jaringan besar, pasti," tegasnya.

Tenri berkomitmen untuk mengawal kasus ini bersama kepolisian agar terungkap.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita Cewek Makassar Kabur dari Wisma Penampungan Saat Akan Dibawa ke Maluku Jadi PSK

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas