Seorang Anak Tega Bunuh Ibu dan Lukai Ayah hingga Kritis, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Seorang anak bernama Fahrur Rozi (39) tega membunuh ibu dan melukai ayah kandungnya sendiri.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak bernama Fahrur Rozi (39) tega membunuh ibu dan melukai ayah kandungnya sendiri.
Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga nekat melakukan aksi keji tersebut.
Penganiayaan berujung pembunuhan itu terjadi di Desa penyegat Olak, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Kamis (10/12/2020) malam.
Adanya kasus pembunuhan ini dibenarkan Kapolres Muarojambi, AKBP Aridyanto melalui Kasubag Humas-nya AKP Amradi.
Mendapatkan laporan peristiwa tersebut, Kapolres,Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Kapolsek Jaluko beserta personil mendatangi TKP dan berhasil mengamankan pelaku.
"Selain itu pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan oleh pelaku menusuk korban yang juga orang tua kandung nya," kata AKP Amradi pada Tribun, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Seorang Ibu Tewas di Tangan Anak Kandungnya, Ayah Ditusuk hingga Alami Luka Parah
Baca juga: Ibu Bunuh 3 Anak Balitanya Pakai Parang, Ditinggal Keluarga Nyoblos, Diduga karena Motif Ekonomi
Pelaku yang melakukan penganiayaan itu dengan cara menikam perut korban Ernawati dan M Sayuti merupakan kedua orang tuanya sendiri dengan menggunakan pisau.
Kondisi M Sayuti saat ini dalam kondisi kritis dan telah dirawat di rumah sakit, sementara ibunya sudah di rumah duka untuk dimakamkan.
Motif kasus pembunuhan dan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian, belum diketahui secara pasti penyebab pelaku hingga tega melakukan tindakan keji terhadap kedua orang tuanya.
"Masih dalam pemeriksaan, yang jelas pelaku sudah kita amankan dan sedang dalam proses pemeriksaan, iya kita juga mendapatkan laporan pelaku mengalami penyakit ganguan jiwa," kata AKP Amradi.
(TribunMuarojambi.com, Hasbi Sabirin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Penusuk Ibu Kandung Hingga Tewas di Muarojambi Diduga Mengidap Gangguan Kejiwaan