Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Membunuh Tiga Buah Hati, Marina Tidur di Samping Mereka

Karena terlilit masalah perekonomian, seorang ibu rumah tangga nekat membunuh tiga buah hatinya di Nias Utara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Membunuh Tiga Buah Hati, Marina Tidur di Samping Mereka
istimewa
Tersangka pembunuh tiga balitanya 

“Sekitar pukul 17.00 WIB, Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi menuju tempat kejadian tersebut," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini keluarga tersebut tinggal menyisakan satu orang putri sulungnya.

"Pelaku dengan auaminya Nofedi Lahagu alias Ama Fina mempunyai 4 orang anak, dan tinggal Sefriani Lahagu alias Fina anak yang sulung," bebernya.

Yasden menyebutkan bahwa modus pembunuhan yang dilakukan dengan cara menggorok leher anak-anak tersebut hingga nyaris putus.

"Menggorok leher dengan menggunakan sebilah parang hingga ketiga korban meninggal dunia," bebernya.

Ia menyebutkan selama ini keluarga tersebut mengalami permasalahan ekonomi, sehingga pelaku dan suaminya sering bertengkar.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi. Kesulitan mencari nafkah sehari-hari. Karena faktor ekonomi sering bertengkar dengan suami," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Ibu Bunuh Anak lalu Bunuh Diri

Seorang ibu rumah tangga (IRT), NSW (27), membuat heboh warga Perumahan Mutiara Kulim, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Ibu ini gantung diri setelah membunuh dua orang anaknya yang masing-masing berusia enam tahun dan enam bulan. Ia ditemukan tergantung dengan kain di ruang dapur.

Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan selembar surat yang isinya bebunyi, "Maafkan aku, aku pergi, biar anak-anak ikut bersamaku."

Dikutip Kompas.com, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi Tanjung mengungkapkan, sebelum peristiwa ini terjadi, NSW sempat bertengkar dengan suaminya, PNG (28).

"Pada Senin (16/11/2020) pagi, korban bertengkar dengan suaminya. Pertengkaran itu disebabkan, karena suaminya mau menjual rumah yang mereka tempati sekarang untuk membuka usaha ," ungkap Hanafi kepada wartawan usai olah TKP di rumah korban, Selasa (17/11/2020).

Sang istri tidak mau mengikuti keinginan suaminya untuk menjual rumah tersebut, sehingga terjadilah cekcok mulut.
Untuk meredam pertengkaran, NSW disuruh pergi dengan sepeda motor untuk menenangkan diri. Namun, ia menolak dan masih menunjukkan sikap emosi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas