Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPP Golkar Diminta Sikapi Kekalahan Kader di Pilkada Indramayu

Dalam data KPU, hasil hitung cepat (quick count) pemilihan bupati Indramayu, pasangan calon nomor 4 Nina Agustina Dai Bachtiar-Lucky Hakim jadi juara.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in DPP Golkar Diminta Sikapi Kekalahan Kader di Pilkada Indramayu
Handhika Rahman/Trbun Jabar
Rapat pleno pengurus Partai Golkar di DPD Partai Golkar Indramayu, Jumat (11/12/2020). 

Akibat konflik itu kata dia, kader-kader Partai Golkar tidak satu suara dalam memenangkan calon yang diusung secara resmi.

"Loyalitas kader kepada partai menjadi lemah. Jika masalah loyalitas ini diabaikan, maka sangat buruk terhadap demokrasi itu sendiri. Tidak hanya di Partai Golkar, tapi juga partai-partai lainnya," ujarnya.

Oleh karena itu DPP Golkar diminta sikapi kekalahan di Indramayu.

Kedua, adalah faktor masih kuatnya politik uang (money politics).

Menurut Iqbal, faktor ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena praktik ini sangat masif terjadi dalam Pilkada Kabupaten Indramayu.

"Konon, politik uang di Kabupaten Indramayu dalam pilkada kemarin sangat masif.  Jika ini terus terjadi sangat disayangkan, karena ini akan berpengaruh besar tidak hanya pada siapa yang dipilih, tetap juga pada kualitas demokrasi kita yang dipastikan bisa makin memburuk," jelasnya.

Dikritik tokoh senior

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Tokoh Senior Partai Golkar Indramayu, Djahidin mengatakan, kekalahan Paslon Mantap yang diusung Partai Golkar menjadi pukulan keras.

Ia menilai, dengan kekuatan yang dimiliki Partai Golkar, seharusnya Pilkada Indramayu 2020 bisa dimenangkan kembali oleh partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Dalam hitungan dan kalkulasi perolehan 22 kursi DPRD Indramayu, seharusnya dapat menghantarkan Paslon Mantap sebagai pemenang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (11/12/2020).

Menurut Djahidin, ada beberapa faktor penyebab kekalahan Partai Golkar yang tidak disadari oleh elit partai baik di tingkatan daerah maupun pusat.

Salah satunya adalah mengabaikan program tree sukses tinggalan era dulu yakni sukses konsolidasi, sukses pemilu dan sukses pembangunan.

Ia menjelaskan, sukses konsolidasi partai di Kabupaten Indramayu tidak dapat dilakukan secara masif dan terukur.

Mengingat kondisi kepengurusan partai ditingkat daerah dalam sengketa di Mahkamah Partai yang seharusnya itu tidak terjadi tak dapat dihindari

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas