Sukiman Ungkap Alasannya Belum Mengungsi, Menghindari Kejenuhan di Tempat Pengungsian
Sukiman menyebutkan alasannya belum mengungsi karena menghindari kejenuhan jika lama mengungsi di tempat pengungsian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Warga tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi hingga Rabu (16/12/2020) malam telah mengungsi.
Total pengungsi di Desa Tegalmulyo 61 jiwa dengan 0 hewan ternak, Desa Balerante 279 jiwa dengan 128 hewan ternak, sedangkan Desa Siderejo belum ada warga mengungsi.
Berdasarkan laporan BPBD Klaten Rabu (16/12/2020) malam pukul 21.00 WIB, terkait jumlah pengungsi Merapi di 3 TES sebagai berikut.
Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, menjadi 61 jiwa dengan rincian 22 jiwa warga Dukuh Canguk, 23 jiwa warga Dukuh Sumur, dan 16 jiwa warga Dukuh Pajegan.
Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi: Ada Rekahan Baru di Dalam dan di Luar Kawah
Dari total tersebut 2 balita, 8 anak-anak, 30 dewasa, 20 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.
Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, tidak mengalami penambahan Juml pengungsi yaitu 279 jiwa.
Dari total pengungsi 279 jiwa terdiri dari 102 jiwa warga Dukuh Sambirejo, 79 jiwa warga Dukuh Ngipiksari, 11 jiwa warga Dukuh Ngelo 02/01, 43 jiwa warga Dukuh Gondang serta 44 jiwa Dukuh Sukorejo
Dari jiwa tersebut, terdiri dari 21 balita, 49 anak, 154 dewasa, 35 lansia, 4 Ibu hamil, 7 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.
Selain itu, di Desa Balerante juga mengungsikan masih sama yaitu 128 ekor hewan ternak.
Dari 126 ekor, 9 ekor merupakan sapi jantan, 44 ekor sapi betina potong, 13 sapi betina perah, 26 sapi betina hamil, 8 ekor burung dara, dan 26 ekor anak sapi.
Sedangkan, sampai saat ini, warga dan ternak di Desa Siderejo belum ada yang mengungsi.
Sukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, kepada TribunSolo.com pernah mengungkapkan alasannya ia dan warga belum mengungsi.
"Kami, belum mengungsi karena kami patuh dengan Catur Gatra Ngadepi Bebaya Gunung Merapi," kata Sukiman kepada TribunSolo.com, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Menurun Sepekan Terakhir, Tidak Dilaporkan Terjadinya Lahar