Bos dan 3 Pegawai Tewas di Ruko akibat Kebocoran Gas, Seketika Keracunan dan Tewas
Ruko itu terletak di Jalan Danah Batut Raya, Perumahan Taman Griya Jimbaran, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (19/12/2020).
Editor: Ifa Nabila
"Jaraknya tak jauh dari Kantor SAR, kurang lebih pukul 10.50 Wita proses evakuasi sudah dilakukan," kata Darmada.
Dalam waktu 40 menit seluruh korban telah dikeluarkan dari lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RS Umum Pusat Sanglah Denpasar menggunakan mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung.
Menurut Darmada, ada korban yang selamat dalam kejadian tersebut yaitu Boydon Manapar Tambunan (40), Daud Cahya Pamungkas (40), dan Deny Waldi Rajaguguk (23).
"Dari laporan awal yang kita terima, tiga korban selamat," kata Darmada.
Unsur SAR yang terlibat selama proses evakuasi para korban di antaranya Damkar Kabupaten Badung, Babinkamtibmas Desa Jimbaran, Babinsa Desa Jimbaran, Puskesmas Kuta Selatan, dokter dan Perawat KBS Benoa serta masyarakat setempat.
Olah TKP
Sat Reskrim Polresta Denpasar, Labfor Cabang Denpasar dibantu Basarnas Bali pasa Sabtu sore melakukan olah TKP di ruko dua lantai tersebut.
Satu orang dari Labfor Cabang Denpasar dan satu orang petugas Basarnas Bali memakai perlengkapan masker tabung oksigen dan hazmat terlihat masuk ke dalam ruko tersebut.
Kegiatan ini mencuri perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.
Mereka memperlambat laju kendaraannya bahkan ada beberapa yang berhenti sejenak untuk melihat kegiatan tersebut.
Kabid Labfor Polda Bali Kombes Pol I Nyoman Sukena terlihat berada di lokasi tersebut, namun ia enggan memberikan keterangan awal mengenai dugaan gas kimia apa yang mengakibatkan empat korban meninggal dunia.
"Belum bisa nanti ya. Nanti," jawabnya singkat.
Seorang warga yang berjualan di depan lokasi kejadian menuturkan, awalnya ia mengira ada korban tersengat listrik karena cuaca tidak menentu dan menurutnya di tempat itu ada pengerjaan las.
"Saya kira ada yang meninggal karena tersengat listrik tapi ternyata pekerja di ruko itu meninggal karena keracunan gas kimia. Katanya, awal itu satu orang buka wadah campuran bahan kimia untuk bikin kerajinan kulit mungkin terhirup terus pingsan. Lalu orang kedua mau nolong ikut pingsan juga, lalu ketiga mau bantu hirup gas kimia itu pingsan, terakhir yang punya juga sama tapi dia jatuh lalu kebentur kepalanya," papar seorang penjual jajan yang enggan disebut namanya.