Gubernur Jawa Timur Khofifah Mengaku Siap Menjadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Jatim
Gubernur Khofifah Indar Parawansa siap menjadi orang pertama di Jawa Timur yang disuntik vaksin Covid-19.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Khofifah Indar Parawansa siap menjadi orang pertama di Jawa Timur yang disuntik vaksin Covid-19.
"Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur. Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim," ujarnya di sela dialog bertema "Jatim Bangkit dari Covid-19" di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya, Pemprov Jatim mendapat jatah 317.000 vaksin Covid-19.
Baca juga: Disuntik Vaksin Corona Moderna, Dokter di Amerika Alergi Hebat, Pusing dan Jantung Berdebar Kencang
Baca juga: Pesan Natal, Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Dunia Agar Vaksin Covid Bisa Diakses Semua Orang
"Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan," kata Khofifah.
Total sebanyak 2.404 vaksinator yang sudah disiapkan. Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan 1.860 unit cold storage untuk menyimpan vaksin.
Sebab, vaksin itu harus disimpan dalam suhu -2 derajat celcius hinggga -8 derajat celcius.
Selain itu, terdapat 8.601 vaksin carier atau pembawa vaksin di seluruh daerah di Jawa Timur.
"Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal dan gensetnya tidak terdukung. Saya ingin semua dilakukan verifikasi," katanya.
"Pembawa vaksin ini juga alatnya dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui. Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, persedia alat tes cepat antigen yang dimiliki Pemprov Jatim masih mencukupi.
Pihaknya juga membebaskan biaya tes cepat antigen khusus sopir dan kernet truk dan bus yang menuju Provinsi Bali.
"Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri," kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Tak itu saja, imbauan tes cepat antigen juga sudah dikirim ke kabupaten/kota yang memiliki destinsi wisata, penginapan atau perhotelan.
"Kalau tidak, maka pemkab atau pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses. Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali-kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Khofifah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khofifah: Saya Siap Menjadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Jatim"