ASDP: Usai Libur Natal, Penumpang yang Menyeberang dari Sumatera ke Jawa Baru 30 Persen
pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui lintas Bakauheni-Merak masih belum signifikan
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat jumlah penumpang yang kembali dari pulau Sumatera ke Jawa pada periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 baru 30 persen atau 93.765 orang.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui lintas Bakauheni-Merak masih belum signifikan.
"Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang menyeberang baru 30 persen dari total penumpang pada periode 18-25 Desember 2020 yang mencapai 308.029 orang," ucap Shelvy dalam keterangannya, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Waduh, Laba ASDP Diprediksi Turun Hingga 40 Persen
Shelvy juga menyebutkan, pada arus balik H+3 di Bakauheni-Merak jumlah penumpang total yang belum kembali ke Jawa sebanyak 214 ribu orang atau masih kurang 70 persen.
"Sementara itu untuk kendaraan roda dua yang menyeberang dari Bakauheni ke merak sebanyak 7.020 unit atau masih kurang 65 persen," kata Shelvy.
Kemudian lanjut Shelvy, untuk kendaran mobil pribadi yang menyebrang dari Sumatera ke Jawa sebanyak 45.200 unit atau masih kurang 70 persen.
"Tren arus balik libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini masih akan ramai mengalir hingga akhir pekan ini. dan kami mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar mengatur perjalanan tidak bersamaan pada waktu puncak arus balik," ucap Shelvy.
"Dengan mengatur perjalanan dengan baik tentunya dapat menghindari potensi kepadatan di pelabuhan, selain itu kami juga mengimbau para pengguna jasa telah memiliki tiket sebelum memasuki pelabuhan," ujar Shelvy.
Shelvy juga menyebutkan, bahwa puncak arus balik Tahun Baru 2021 nanti diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu atau pada 2 Januari dan 3 Januari 2021.
"Kami juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana di pelabuhan dan kapal sehingga pelaksanaan operasional Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik," kata Shelvy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.