Fakta-fakta Kasus Petani Ubah Cabai Rawit Hijau Jadi Merah dengan Cat Semprot, Mengaku Hanya Iseng
Berikut ini fakta-fakta petani cat cabai rawit hijau jadi merah. Pelaku mengubah warga cabai tersebut menggunakan pilox atau cat semprot.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Diwarnai pakai pilox
Aksi pelaku ini baru pertama kali dilakukan.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, BN mewarnai cabai hijau tersebut menggunakan pilox.
"Mewarnainya menggunakan pilox (cat semprot)," ungkap Berry saat dihubungi wartawan, Kamis (31/12/2020), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Polisi juga mengamankan sejumla kaleng cat semport di rumah pelaku.
Pelaku cat 5 kg cabai hijau/kuning
Untuk mengelabui pembeli, pelaku mencapur cabai rawit hijau yang dicat dengan cabai rawit merah asli dalam satu kemasan.
Pelaku mewarnai seberat 5 kg cabai hijau.
"Saya baru sekali melakukan ini nyemprot cabainya 5 kilogram, kalau sawah saya itu 1 kesuk (0,5) hektare biasanya dapat panen 1 kuintal. Tapi yang disemprot cuma 5-6 kilogram lalu saya jual ke pengepul,"kata pelaku, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
BN mencampur cabai merah yang diletakkan di bawah sementara cabai hijau diletakkan di atasnya kemudian disemprot menggunakan pilox.
Mengaku hanya iseng
Kepada polisi, BN mengaku hanya iseng melakukan aksinya tersebut.
BN nekat menyemprot cabai hijau karena harganya yang murah sementara harga cabai merah melambung.
Diketahui harga cabai rawit hijau Rp 20 ribu per kilogram sementara cabai rawit merah mencapai Rp 45 ribu per kilogram.