Malam Tahun Baru 2021, Ribuan Kendaraan Menuju Puncak Bogor Diminta Putar Balik
Kebanyakan pengendara tersebut lagi-lagi tidak dapat menunjukkan surat tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tercatat ada 1.331 kendaraan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, diminta putar balik selama malam Tahun Baru 2021.
Jumlah tersebut mencakup kendaraan pribadi: roda empat dan sepeda motor.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor Agus Ridho menyebut bahwa jumlah itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap wisatawan yang tidak dapat menunjukkan surat rapid test antigen nonreaktif saat akan ke Puncak Bogor.
"Pada saat malam tahun baru memang cukup banyak sekali (wisatawan) yang diputar balik oleh tim Satgas Covid-19 (TNI/Polri dan Satpol PP), kurang lebih ada 1.331 di Pos Gadog ini," kata Agus kepada wartawan di Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/1/2021).
Baca juga: Atasi Kemacetan Kawasan Puncak, Bogor Miliki Wacana Bangun Kereta Gantung
Sementara untuk di Rindu Alam, Puncak Pass, lanjut Agus, terdapat 588 kendaraan yang diputar balik dari arah Cianjur dan Bandung.
Kebanyakan pengendara tersebut lagi-lagi tidak dapat menunjukkan surat tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif ketika diminta petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
"Kurang lebih ada 200-an yang diputarbalikkan, memang kan ini weekend biasanya ke Puncak ini meningkat dan kita sudah siapkan petugas di beberapa pos untuk melaksanakan protokol kesehatan mengecek dan mengawasi mereka lagi," terang dia.
Baca juga: 165 Santri dan Pengurus Pesantren di Kabupaten Cirebon Terkonfirmasi Positif Covid-19
Agus meminta bagi masyarakat yang hendak berlibur ke Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat harus menaati pembatasan kapasitas pengunjung.
Sebab, sampai saat ini kawasan berhawa dingin yang terdiri dari tiga kecamatan yakni, Ciawi, Cisarua dan Megamendung masih masuk zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19.
Hingga data diperbarui Jumat (1/1/2021) malam, jumlah pasien atau kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 5.356 orang dengan rincian kasus Covid-19 aktif sebanyak 776 orang terinfeksi.
Sedangkan angka kasus sembuh sebanyak 4.501, kemudian ada 73 kasus yang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, untuk jumlah zona merah Covid-19 di Kabupaten Bogor masih terbilang banyak.
Hingga data saat ini, ada 36 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor berstatus zona merah termasuk Kawasan Puncak Bogor, kemudian empat kecamatan lainnya zona oranye atau zona risiko sedang, dan nihil zona hijau atau zona aman.
Berdasarkan peta sebaran kasus Covid-19 Kabupaten Bogor, pasien aktif terbanyak ada di Kecamatan Cibinong, yakni 137 orang.
Kemudian kecamatan paling sedikit pasien aktif Covid-19 yaitu Jasinga, Sukaraja, Rumpin, Nanggung, Dramaga, Tenjolaya, dan Tanjungsari masing-masing satu orang.
"Mudah-mudahan hari ini masyarakat bisa stay di rumah saja dan menjaga kesehatannya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Bisa Tunjukkan Hasil Rapid Tes Antigen, 1300-an Kendaraan di Puncak Bogor Diputar Balik