Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nekat Gantung Diri, Mbah Ramijo Titip Secarik Kertas Berisi Pesan Untuk Anaknya

Korban ditemukan menggantung dengan tali tambang warna kuning mengait kepalanya yang tertutup oleh sarung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nekat Gantung Diri, Mbah Ramijo Titip Secarik Kertas Berisi Pesan Untuk Anaknya
istimewa
Ramijo (68) ditemukan gantung diri di sebuah kios warung di Jalan Rejosari 1 RT 1 RW 10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur Kota Semarang, Sabtu (2/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas tergantung di sebuah kios warung di Jalan Rejosari 1 RT 1 RW 10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur Kota Semarang, Sabtu (2/1/2021) pukul 06.30 WIB.

Pria tersebut teridentifikasi bernama Ramijo (68).

Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung saat hendak membuka warungnya.

"Saya kaget melihat korban sudah tergantung," ujar pemilik warung Kasirah (63).

Dia mengatakan, sebelumnya pria yang akrab disapa Mbah Ramijo ini sudah izin menumpang tidur di warungnya.

Baca juga: Tewas Dibunuh Saat Sang Kakak Beli Makanan, Status Terakhir Lisa Aku akan Dipinang Malaikat Maut

Dia mempersilahkannya korban untuk tidur di tempat tersebut.

"Korban sudah tidur di warung selama satu minggu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Korban ditemukan menggantung dengan tali tambang warna kuning mengait kepalanya yang tertutup oleh sarung.

Tubuh korban bertelanjang dada hanya mengenakan celana kolor pendek.

Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro menerangkan, korban sudah diperiksa tim Inafis Polrestabes Semarang.

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

"Korban murni bunuh diri, keluarga korban juga sudah menerima kematiannya dengan membubuhkan surat pernyataan," tandasnya.

Baca juga: Remaja yang Bunuh Karyawati Bank Diduga Menjalin Hubungan dengan Waria, Sempat Ketemuan

Mbah Ramijo meninggalkan secarik kertas berisi pesan tulisan yang ditujukan kepada anaknya.

"Ya ada secarik kertas yang ditunjukan ke anaknya dan alasan dia mengakhiri hidup," kata Budi Antoro kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/2/2021).

Menurutnya, surat itu cukup pendek.

Baca juga: Istri Sakit Jatung, Pria Ini Malah Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2015, Pelaku Ancam Bunuh Korban

Hanya memberikan ucapan selamat tinggal kepada anak laki-lakinya.

Korban merasa lebih baik mengakhiri hidup karena merasa tak diterima di keluarganya sehingga terpaksa hidup menumpang.

Intinya, ada persoalan keluarga namun tak dijelaskan detail di surat tersebut.

"Tulisan wasiat itu ditutup dengan kalimat selamat tinggal untuk anaknya dan tanda tangan korban," bebernya. (Iwn)

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gantung Diri di Warung, Mbah Ramijo Tinggalkan Surat untuk Anak Berisi Alasan Akhiri Hidup

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas