Pemilik Usaha Marah-marah Saat Diminta Satpol PP Menutup Restoran, 'Kapolda itu Adiknya Istri Saya'
Pria berbadan tambun pemilik restoran tak terima dengan tuduhan itu. Dia malah marah-marah dan memaki petugas dengan nada tinggi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi arogan seorang pemilik restoran menantang dan menggertak akan menembak Satpol PP karena tak terima usahanya diminta tutup, beredar di media sosial.
Bahkan, pria itu mengaku purnawirawan polisi dan mengklaim keluarga seorang Kapolda.
Peristiwa itu terjadi di sebuah restoran di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Satpol PP yang meminta restoran itu tutup karena sudah melewati batas waktu operasional tempat makan selama pandemi Covid-19, justru dimaki-maki oleh pemilik restoran.
Video berdurasi 3,25 detik itu telah beredar dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut memperlihatkan pria bertubuh tambun pemilik restoran marah-marah kepada anggota Satpol PP Kota Bekasi yang sedang bertugas.
Dengan berpakaian lengkap, petugas Satpol PP ini datang untuk menegakkan peraturan jam operasional rumah makan di masa pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, jam operasional rumah makan atau tempat hiburan hanya sampai pukul 19.00 WIB.
Petugas Satpol PP mempermasalahkan restoran tersebut yang belum tutup melewati jam operasional yang diperbolehkan.
Dari video yang direkam diduga oleh sesama petugas Satpol PP, terlihat masih ada beberapa pelanggan yang duduk di restoran tersebut.
Namun, si pria berbadan tambun pemilik restoran tak terima dengan tuduhan itu.
Dia malah marah-marah dan memaki petugas dengan nada tinggi.
Pria itu justru menyebut petugas Satpol PP telah mengacak-acak tempat usahanya dan mengusir petugas tersebut sambil memakinya.
Baca juga: Nekat Beroperasi Saat Malam Tahun Baru, Warung Martabak di Kalisari Disidak Satpol PP dan Polisi
Klaim Kerabat Kapolda