Kronologi Pria Asal Cilincing Jadi Marinir Gadungan Nikahi Janda Kaya di Sukabumi, Motifnya Ekonomi
Kedok Sarif (40) pria asal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi anggota TNI AL gadungan akhirnya terbongkar.
Penulis: Adi Suhendi
Dokumen palsu
Untuk melangsungkan pernikahan, Sarif diketahui menggunakan dokumen palsu.
Ia memalsukan dokumen tanda anggota dan izin menikah yang disebut izin dari atasannya.
Bahkan, tak hanya berhasil mengelabui wanita yang ia nikahi, tersangka juga berhasil mendapatkan surat nikah asli dari KUA hanya dengan bermodalkan dokumen palsu TNI.
Baca juga: 30 Orang Pasukan TNI AD dan Marinir Bantu Pengejaran Kelompok Ali Kalora Cs di Sigi
"Nikah dengan janda bernama Siti Maemunah di daerah Ciemas. Jadi Siti ini menanyakan apakah benar anggota TNI."
"Kemudian meminta legalitas formalnya dari tersangka ini, kemudian dia (tersangka) membawa surat palsu dari komandan untuk meyakinkan janda itu," ucapnya.
"Kemudian dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi, surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas. Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.
Kedoknya terbongkar
Namun, hampir dua bulan menjalin rumah tangga dengan janda kaya kecurigaan warga mulai muncul.
Aksinya terbongkar setelah masyarakat curiga dengannya, hingga akhirnya ia ditangkap sejumlah anggota TNI AL gabungan dan Kodim 0622.
Lelaki 40 tahun itu ditangkap di rumah istri yang baru dinikahinya pada November 2020 di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).
Baca juga: Mengaku Tentara, Anggota TNI Gadungan Ditangkap di Palabuhan Ratu
Usai ditangkap Sarif dibawa ke markas Komando Pos TNI AL (Posal) Palabuhanratu.
"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI,'' kata Peltu Ede Ayi Jalaludin.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan adanya TNI yang datang ke kampung yang tiba-tiba ingin menikahi perempuan setempat.
Baca juga: Polisi Gadungan di Jepang Datangi Rumah-rumah Warga, Rampok Uang Tunai Rp 1,6 Miliar
"Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan ada TNI yang datang ke kampung-kampung."
"Apalagi dengan motif penipuan atau menikahi perempuan di situ, jangan mudah percaya, atau kalau ada kejanggalan silahkan melapor kepada intansi TNI Polri setempat," ujarnya. (Tribunjabar/ kompas.com/ kompas.tv/ Budiyanto/ M Rizal Jalaludin)