Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Butiran Emas di Sungai, Warga Berbondong-bondong Jadi Penambang Dadakan, Sehari Bisa Rp 1 Juta

Heboh penemuan butiran emas di Sungai Alas, Aceh Tenggara. Warga berbondong-bondong jadi penambang dadakan.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Heboh Butiran Emas di Sungai, Warga Berbondong-bondong Jadi Penambang Dadakan, Sehari Bisa Rp 1 Juta
Serambinews.com
Masyarakat Desa Darul Makmur - Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, berburu butiran emas di tepi Sungai Alas, Minggu (3/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Heboh penemuan butiran emas di Sungai Alas, Aceh Tenggara.

Warga pun berbondong-bondong jadi penambang dadakan.

Bahkan, mereka sempai membawa kuali atau wajan ke sungai tersebut.

Dengan mendulang emas di Sungai Alas, warga bisa mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta per hari.

Nilai yang tentu menggiurkan di tengah sulitnya ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

Heboh emas itu menurut warga Lawe Penanggalan, Junada, saat ditanyai Serambi, terjadi sejak sepekan terakhir. Dia sendiri ikut terlibat dalam pencarian emas itu, namun baru empat hari. Itu pun hasil yang didapat sudah cukup lumayan.

Baca juga: Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Warga pun Berbondong-bondong Jadi Penambang Dadakan

“Selama empat hari ini kita bisa dapat uang Rp 4 juta,” ungkap Junada, Minggu (3/1/2021). Ini berarti, penghasilan sehari yang dia dapatkan dari pengcarian emas itu rata-rata sebesar Rp 1 juta.

Berita Rekomendasi

Sementara warga lainnya yang ditanyai mengaku mendapatkan penghasilan yang lebih sedikit, berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per hari, tergantung pada banyaknya butiran emas yang didapatkan.

“Biji emas yang kita dapat itu kita jual ke tukang pembuat emas di Pasar Pagi Kuta Cane,” imbuh warga.

Warga mengaku mencari emas dengan cara tradisional, yaitu dengan memilah butiran biji emas di antara pasir sungai menggunakan wajan atau kuali.

Keberadaan biji emas itu diakuinya sangat membantu masyarakat yang kini mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Mereka turun ke sungai membawa serta keluarganya, baik yang masih remaja maupun anak-anak.

Anggota Komisi II DPRA, Yahdi Hasan, juga membenarkan hal itu.

Yahdi merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) 8 yang meliputi Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas