Pisau Pemotong Rumputnya Lepas dan Kenai Tangan Perawat hingga Putus, Petani Ini Kubur Barang Bukti
Terungkap penyebab tangan perawat di Aceh putus karena kena pisau pemotong rumput yang lepas.
Editor: Miftah
Dirujuk ke Banda Aceh
Korban Anna Mutia setelah sempat ditangani di Ruang IGD RSUTP Abdya dan telah mendapat transfusi darah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Banda Aceh, sekitar pukul 11.30 WIB, tadi.
Korban dirujuk dalam keadaan lemah lantaran terlalu banyak mengeluarkan darah.
“Korban dirujuk ke Banda Aceh, sekitar pukul 11.30 WIB, tadi,” kata Direktur RSUTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB dihubungi Serambinews.com.
Potongan lengan sebelah kanan korban juga dibawa. Lengan Anna sempat disambung.
Namun belakangan dilepas kembali karena infeksi.
Meninggal dunia
Pagi tadi, sekitar pukul 07.15, Anna Mutia dipanggil yang maha kuasa.
Fajri, suami korban yang dikorfirmasi tentang kabar duka itu, membenarkan bahwa sang istri telah meninggal dunia.
"Iya benar," ujar Fajri, suami Anna Mutia kepada Serambinews.com, Selasa (5/1/2021).
Menurut Fajri, sang istri menghembuskan nafas terakhir, Selasa (05/01/2021) sekira Pukul 7:15 WIB.
"Sekitar pukul 7 lewat atau sekira Pukul 7:15 WIB gitu," sebutnya.
Sejak masuk ke ruang ICU RSUZA Banda Aceh, kata Fajri, Anna Mutia belum sadarkan diri, sehingga pihaknya belum mendapatkan informasi apa-apa tentang apa penyebab tangan kanan istrinya tersebut bisa putus.
Sebelum menghadap kepada ilahi, tangan Anna yang sempat disambung oleh tim dokter RSUZA, harus dicopot kembali setelah dinyatakan tidak berfungsi, karena aliran darahnya tidak mengalir dengan baik.
"Belum, karena sejak masuk ICU, beliau belum sadarkan diri, jadi belum ada dapat informasi apa-apa," tutupnya.
Misteri terjawab
Teka-teki penyebab putusnya tangan kanan Anna Mutia, terungkap beberapa jam setelah ia meningga dunia di RSUZA Banda Aceh, pagi tadi.
Ibu satu anak ini ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di atas jalan Dusun Ingin Jaya, Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020) pagi, setelah terkena pisau pemotong rumput yang lepas milik AB (65).
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK malalui Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Erjan Dasmi STP didamping Kabag Ops dan Kapolsek Susoh, Iptu Barmawi, saat menggelar pers rilis, Selasa (5/1/2021) di halaman Mapolres setempat.
"Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan motif musibah yang menimpa Anna," ujar Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Erjan Dasmi STP didamping Kabag Ops dan Kapolsek Susoh, Iptu Barmawi, saat menggelar pers rilis, Selasa (5/1/2021) di halaman Mapolres setempat.
Awalnya, katanya, pihaknya menduga musibah yang menimpa Anna merupakan laka tunggal.
Namun setelah mendapat laporan pihaknya melakukan penyelidikan.
"Pelaku sudah ditangkap. Intinya, kita sudah mengungkap motif yang selama ini masih tanda tanya, ada yang mengatakan begal, perampokan dan begal, atau dendam itu tidak benar, yang benar adalah beliau terkena pisau pemotong rumput," tegas AKP Erjan.
Menurutnya, apa yang menimpa Anna itu adalah kecelakaan kerja dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Awalnya pelaku berusaha mencabut pisau yang nyangkut di lengan korban.
Karena merasa ketakutan, beliau membuang kepingan ini ke kebunnya," terangnya.
Atas musibah itu, AB terancam lima tahun lima tahun penjara atau dijerat Pasal 359 KUHPidana.
Saat itu, AB sedang membersihkan kebunnya menggunakan mesin pemotong rumput.
Salat satu bagian pisau pemotong rumput terlepas dan terbang mengenai lengan Anna Mutia, dan menyebabkan tanggannya putus.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pisau Mesin Rumput Lepas dan Mengenai Tangan Perawat RSUTP, Petani Ini Terancam 5 Tahun Penjara