Dapat Donasi Rp 35 Juta, Kakek Penjual Sapu Lidi yang Kecopetan Pilih Sedekahkan Semuanya
Kakek Sarman, penjual sapu lidi di Pandeglang, memilih mendonasikan kembali uang Rp 35 juta yang didapatnya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
![Dapat Donasi Rp 35 Juta, Kakek Penjual Sapu Lidi yang Kecopetan Pilih Sedekahkan Semuanya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ingat-kakek-penjual-sapu-lidi-korban-copet-dapat-donasi-rp-35-juta-lalu-disedekahkan-semuanya.jpg)
Video seorang kakek penjual sapu lidi jadi korban pencopetan viral di media sosial.
Baca juga: Kakek Penjual Obat Kuat Tewas Setelah Diancam Pelanggan yang Tak Puas dengan Produk Dagangannya
Baca juga: Kakek 68 Tahun Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas Berisi Pesan untuk Anaknya
Cerita ini pertama kali dibagikan oleh warganet bernama Arif Cahyana di akun Facebook pribadinya.
Arif mengaku bertemu dengan kakek tersebut pada 30 Desember 2020 lalu.
"Lokasinya berada di sekitaran Kodim Pandeglang di Jalan Pendidikan, Kabupaten Pandeglang, Banten," katanya kepada Tribunnews, Minggu (3/1/2021).
Waktu itu, Arif secara tidak sengaja melihat seorang kakek berjalan terbungkuk-bungkuk.
Pertemuan Arif dengan kakek yang ia panggil dengan sapaan Abah itu bukanlah yang pertama kali.
"Saya memang sering melihat beliau melintas di seputar Pandeglang berjualan keranjang sampah dan sapu lidi."
"Dan ketika saya berhentikan untuk membeli sapu, saya melihat matanya berkaca-kaca," imbuhnya.
Tanpa ditanya, Abah langsung menceritakan kejadian yang menimpanya.
Diketahui pria berambut putih itu menjadi korban pencopetan oleh orang tak bertanggung jawab.
Akibatnya Abah kehilangan uang sebanyak Rp 400 ribu.
Baca juga: Dipanggil-panggil Tak Merespons, Kakek 75 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Baca juga: VIRAL Video Kakek Menuntun Sepeda yang Dinaiki sang Istri, Pengunggah: Kelihatan Romantis
"Ya, beliau memang selalu membawa uang hasil dagangannya di dalam tas."
"Beliau tidak punya tempat lain lagi untuk menyimpan uang hasil berjualan selain di dalam tas yang selalu dibawanya," ungkap Arif.
Berdasarkan cerita yang diperoleh Arif, uang tersebut telah dikumpulkan Abah selama berminggu-minggu dari