Dapat Donasi Rp 35 Juta, Kakek Penjual Sapu Lidi yang Kecopetan Pilih Sedekahkan Semuanya
Kakek Sarman, penjual sapu lidi di Pandeglang, memilih mendonasikan kembali uang Rp 35 juta yang didapatnya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang memberikan kabar terbaru soal Kakek Sarman (87), seorang penjual sapu lidi korban aksi dicopet beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Humas Berbagi Nasi Pandeglang, Nuriam Sopian Jaelani mengatakan, pihaknya bergegas menggalang donasi setelah mengetahui kejadian yang menimpa Kakek Sarman.
"Pada tanggal 30 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 WIB, kami membuka donasi atas dorongan dari masyarakat yang ingin meringankan beliau," kata pria yang akrab disapa Baim ini kepada Tribunnews, Selasa (5/1/2020).
Baim tidak menyangka antusias dan kepedulian masyarakat begitu luar biasa.
Terhitung dari 30 Desember 2021 pukul 22.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 13.00 WIB, donasi yang sudah terkumpul mencapai Rp 35.744.340.
Baca juga: Kakek 75 Tahun Tersesat di Kediri dalam Kondisi Kebingungan, Lupa Jalan Pulang ke Rumahnya
Baca juga: Sudah Renta tetap Bekerja, Kakek Penjual Sapu Lidi Jadi Korban Copet, Sehari-hari Tidur di Pasar
Kemudian sejumlah relawan beserta rekan media mendatangi rumah Kakek Sarman di Kampung Nangka Peucang, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Mereka disambut baik oleh keluarga Kakek Sarman.
"Tujuan kita ke sana memberikan amanat dan doa dari masyarakat kepada beliau," ucap Baim.
Baim melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil musyawarah relawan dan keluarga, Kakek Sarman memilih menyedekahkan kembali semua hasil donasi tersebut kepada Komunitas Berbagi Nasi Pandeglang.
Kakek Sarman berharap uang yang terkumpul digunakan untuk kegiatan sosial lainnya.
Terakhir, Kakek Sarman lewat Baim mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat.
"Beliau dan keluarga besar menitipkan pesan kepada kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua yang terlibat dalam proses kebaikan ini."
"Tak lupa pula doa doa terbaik yang beliau ucap untuk semua masyarakat," tutup Baim.
Cerita Kakek Sarman
Video seorang kakek penjual sapu lidi jadi korban pencopetan viral di media sosial.
Baca juga: Kakek Penjual Obat Kuat Tewas Setelah Diancam Pelanggan yang Tak Puas dengan Produk Dagangannya
Baca juga: Kakek 68 Tahun Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas Berisi Pesan untuk Anaknya
Cerita ini pertama kali dibagikan oleh warganet bernama Arif Cahyana di akun Facebook pribadinya.
Arif mengaku bertemu dengan kakek tersebut pada 30 Desember 2020 lalu.
"Lokasinya berada di sekitaran Kodim Pandeglang di Jalan Pendidikan, Kabupaten Pandeglang, Banten," katanya kepada Tribunnews, Minggu (3/1/2021).
Waktu itu, Arif secara tidak sengaja melihat seorang kakek berjalan terbungkuk-bungkuk.
Pertemuan Arif dengan kakek yang ia panggil dengan sapaan Abah itu bukanlah yang pertama kali.
"Saya memang sering melihat beliau melintas di seputar Pandeglang berjualan keranjang sampah dan sapu lidi."
"Dan ketika saya berhentikan untuk membeli sapu, saya melihat matanya berkaca-kaca," imbuhnya.
Tanpa ditanya, Abah langsung menceritakan kejadian yang menimpanya.
Diketahui pria berambut putih itu menjadi korban pencopetan oleh orang tak bertanggung jawab.
Akibatnya Abah kehilangan uang sebanyak Rp 400 ribu.
Baca juga: Dipanggil-panggil Tak Merespons, Kakek 75 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Baca juga: VIRAL Video Kakek Menuntun Sepeda yang Dinaiki sang Istri, Pengunggah: Kelihatan Romantis
"Ya, beliau memang selalu membawa uang hasil dagangannya di dalam tas."
"Beliau tidak punya tempat lain lagi untuk menyimpan uang hasil berjualan selain di dalam tas yang selalu dibawanya," ungkap Arif.
Berdasarkan cerita yang diperoleh Arif, uang tersebut telah dikumpulkan Abah selama berminggu-minggu dari
Uang hasil berjualan tersebut akan disetorkan kepada bos, tempat Abah mengambil barang untuk dijualnya kembali.
"Lebih mirisnya lagi, setiap malam Abah hanya tidur di gudang Pasar Badak Pandeglang," beber Arif.
Sosok Abah di Mata Arif
Bagi Arif sendiri, Abah merupakan sosok yang luar biasa.
Lantaran di masa tuanya pilih ia habiskan untuk tetap mencari nafkah dengan menjajakan alat sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Beliau berbeda dengan pengemis yang berjualan kalimat-kalimat sedih untuk mendapat uang seikhlasnya."
"Dan hari ini beliau harus kehilangan uang yang susah payah dikumpulkan untuk membayar setoran. Manusia macam apa yang tega merampas hak orang lemah seperti Abah," urai Arif.
Baca juga: Hendak Azan Subuh, Pria Ini Kaget Lihat Kakek 73 Tahun Tewas Tergantung di Pohon Mangga
Baca juga: Pamit Benahi Jaring, Kakek 78 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Tambak, Sempat Dikira Hilang
Arif berharap dengan dirinya membuat postingan tentang perjuangan Abah, ada orang-orang ikut tergerak membantunya.
Minimal ikut membeli barang dagangan saat bertemu dengan Abah.
Terakhir, Arif mengaku bersyukur postingannya viral.
"Namun syukur tersebut bukan untuk saya, melaikan karena banyak yang mau menolong sesama terkhusus Abah"
"Pesan yang ingin saya sampaikan, saya berharap kita semua lebih meningkatkan kepekaan sosial dan manfaatkan media sosial untuk hal baik," tutupnya.
Postingan Milik Arif Viral
Hingga Minggu (3/1/2021), postingan milik Arif sudah dibagikan ulang oleh ribuan pengguna Facebook lainnya dan mengundang berbagai tanggapan.
Ada yang ikut mendokan si Abah.
@Narwha Aidzhi: Semoga abah dapet rezeki yang lebih lagi Aamiin...
@Dithan Praditya: Ya Allah kasihan Abah..semoga Allah mengatinya dan berlipat ganda.
@Santi Yantii: ya allahhh kasian Abah Semoga allah menggantikan .nya.
@Cie'tongeretmungil Yuliyanti: Ya allah semoga abah nya mendapatkan hikmah yang lebih indah ..sehat2 abah ..panjang umur ...dan sellu mendapatkan ke ahagiaan ..aminn.
@Ririn Arianti: Ya Allah semuga cepat diganti yg lebih banyak aku sendiri punya kake aku tidak tega melihatnya semuga sehat selalu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)