Pelaku Perampokan yang Rudapaksa Seorang Apoteker Ternyata Lebih Dulu Begal Istri Polisi
Pelaku perampok sekaligus rudapaksa seorang apoteker ternyata pernah membegal istri polisi. Peristiwa terjadi pada 2016 lalu.
Editor: Miftah
![Pelaku Perampokan yang Rudapaksa Seorang Apoteker Ternyata Lebih Dulu Begal Istri Polisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-penjahat-9992112.jpg)
Pengakuan Pelaku
Dihadapan Polisi, Selasa (5/1/2021) sore, Sabar mengakui perbuatannya telah melakukan perampokan disertai pemerkosaan kepada korbanya.
"Saat itu saya hanya diajak, saya berperan hanya mengambil motor dan menjualanya saja, motor saya jual kewilayah Kepala Curup Rp. 2 Juta," ungkapnya pada wartawan.
Dalam menjalankan aksinya, Sabar bersama dua temannya yakni Hidayat warga Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan Suhendri warga Desa Batu Kucing, Kabupaten Muratara.
Keduanya saat ini sudah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Lubuklinggau.
Aksi perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh ketiga pelaku tergolong sadis, karena ketiganya menyatroni rumah korbannya di Jl. Kali Kesik Perumahan Al - Furqon pada waktu Sabtu dini hari.
Saat itu korban sedang berada dirumahnya tiba-tiba mendengar suara orang mencongkel pintu, kemudian ia mengintip dari hordeng kaca dan melihat para pelaku yang sedang mencongkel pintu samping rumahnya.
Namun malang, keberadaan korban saat itu dilihat satu pelaku, saat itu juga satu pelaku memecahkan kaca jendela samping rumah dan menodongkan senjata api dari arah luar.
Karena ketakutan korban yang tinggal seorang diri lalu masuk ke dalam kamar dan mengkunci pintu kamar, kemudian para pelaku berhasil masuk kedalam rumahnya dan mendobrak pintu kamarnya.
Setelah terbuka korban diseret ketiga pelaku sampai ke ruang tamu, saat itu salah satu pelaku yang tidak pake penutup kepala langsung menodongkan pisau ke arah lehernya sambil meminta motornya.
Sambil ketakutan korban pun menyerahkan kunci motor, bukan hanya itu para pelaku juga membawa korban menuju semak-semak.
Didalam semak-semak itulah korban diikat dan diperkosa para pelaku.
"Peran saya mengambil motor, yang membawanya ke hutan Hidayat dengan Hendri, setelah mengambil motor kami perkosa (korban) secara bergilir," ungkapnya.
Ia kembali menuturkan hanya ikut-ikutan merudapaksa korban, yang pertama merudapaksa Hidayat, kemudian Hendri dan ia mendapat bagian terakhir.
"Semua otak pelakunya itu adalah Hidayat, saya hanya ikut-ikutan, hasil penjualan motor pun uangnya kami habiskan untuk minum-minum," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sebelum Rudapaksa Seorang Apoteker, Perampok Ini Ternyata Lebih Dulu Begal Istri Polisi, Total 38 LP