7 Siswi Pelaku Bullying di Gresik Jalani Pemeriksaan, Pemkab Akan Bina Merekadan Orang Tua
Tujuh siswi pelaku perundungan di Alun-alun Gresik, Jawa Timur telah diamankan oleh polisi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Tujuh siswi pelaku perundungan di Alun-alun Gresik, Jawa Timur telah diamankan oleh polisi.
Mereka kini menjalani pemeriksaan di Polres Gresik.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengapresiasi aparat kepolisian.
Dalam waktu dekat, pemkab segera melakukan pembinaan kepada para pelaku dan orang tua.
Para pelaku yang masih di bawah umur ini tercatat masih berstatus pelajar di Kabupaten Gresik.
Baca juga: Viral Video Cewek Dipukuli dan Ditendang di Alun-alun Gresik, Pelakunya Ternyata 7 Siswi SMP
Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim telah melihat video perundungan yang dilakukan para remaja perempuan berdurasi 24 detik yang viral di media sosial.
"Melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial memberikan perhatian kepada orang tuanya, pelaku juga akan kita beri pembinaan. Kita ketahui pelakunya masih anak-anak usia pelajar," ucapnya, Jumat (8/1/2021).
Antara pemerintah, orang tua dan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama.
Pembinaan dilakukan secara sinergitas. Ada pembinaan di kepolisian.
Baca juga: Mulut Cewek Ini Ditendang Pacarnya, gara-gara Protes si Cowok Dekat dengan Janda & Minta Ganti Foto
"Pendidikan oleh Mahin (Kadispendik) ketemu orang tuanya. Di samping yang bersangkutan sadar juga memberikan efek jera bagi yang lain," tuturnya.
Qosim menegaskan, perbuatan para pelaku ini tidak mencerminkan Gresik sebagai kota santri dan kota wali.
Saat melihat video perundungan yang dilakukan di bangunan lantai dua Islamic Center Alun-alun Gresik itu Qosim mengaku prihatin.
Baca juga: Mulut Cewek Ini Ditendang Pacarnya, gara-gara Protes si Cowok Dekat dengan Janda & Minta Ganti Foto
"Rasanya menohok. Artinya itu pelajaran kita ambil, kita tidak boleh abai sekolah libur, orang tua memberikan pengawasan lebih tinggi. Ternyata anak-anak kita justru memanfaatkannya, ini bentuk pelanggaran moral," tutupnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Qosim, Dispendik akan menyampaikan ke kecamatan. Pihak kecamatan ikut melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.