Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Korban Covid-19 di Sumedang Pertanyakan Penanganan, Ada Kejanggalan Swab dan Penguburan

Penanganan Covid-19 di Sumedang dipertanyakan, setelah ada pasien meninggal dan penanganannya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Keluarga Korban Covid-19 di Sumedang Pertanyakan Penanganan, Ada Kejanggalan Swab dan Penguburan
RSUD Sumedang
Petugas pemulasara jenazah Covid-19 Sumedang makamkan pasien konfirmasi inisial yang meninggal akibat Covid-19, Senin (8/9/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Penanganan Covid-19 di Sumedang dipertanyakan, setelah ada pasien meninggal dan penanganannya diduga tidak memenuhi prosedur pemakaman pasien Covid-19.

Keluarga salah satu pasien meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19 berinisial ILR (52) mempertanyakan kejelasan.

Pasien perempuan ini meninggal dunia positif covid-19 di RSUD Sumedang pada Kamis (7/1/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.

ILR meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Sumedang selama 8 hari atau sejak 31 Desember 2020.

Baca juga: MUI Nyatakan Vaksin Covid-19 Sinovac Halal, BPOM Masuki Tahap Akhir Evaluasi

Saat meninggal ILR dinyatakan positif Covid-19, padahal sebelumnya pihak keluarga tidak menerima informasi dari pihak rumah sakit bahwa ILR positif Covid-19.

Riki Riswandi (34), anak ILR, menceritakan sejumlah kejanggalan pemakaman ibunya tersebut.

1. Hasil tes swab lama dan berbeda

Berita Rekomendasi

"Pada 3 Januari kami menerima informasi dari pihak rumah sakit akan dilakukan swab test. Tapi, hingga ibu meninggal, kami tidak menerima hasilnya," ujar Riki kepada Kompas.com di Sumedang kota, Jumat (8/1/2021).

Riki menuturkan, hasil tes swab baru diberikan pihak rumah sakit setelah pasien meninggal dan pihak keluarga memaksa meminta hasil tersebut.

Baca juga: Bersama Menkes dan Menteri BUMN, KPK Bahas soal Pengawasan Proses Vaksinasi Covid-19

"Itu pun dikirimkan melalui WhatsApp," tutur Riki.

Riki menyebutkan, kejanggalan juga terlihat pada tanggal dikeluarkannya hasil swab test tersebut.

Pihak RS mengatakan hasil swab keluar 4 Januari.

"Tapi, saat kami konfirmasi pihak RSUD malah memperlihatkan hasil swab test dengan tanggal yang berbeda dan format yang berbeda juga," sebut Riki.

2. Proses pemakaman tak sesuai prosedur

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas