Konter Ponsel Terbakar, Pemilik Ditemukan Tewas di Bawah Tangga, 2 Karyawan Terpanggang di Kasur
Kebakaran terjadi di Ruko Polaris Jaya, Jalan Urip Sumaharjo, Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di Ruko Polaris Jaya, Jalan Urip Sumaharjo, Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (8/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, tiga orang ditemukan tewas.
Pemilik usaha ditemukan tewas di bawah tangga, sedangkan dua karyawannya tewas di kasur.
Ketiga korban yakni Indra Kusuma (30) pemilik, Perdi (20) dan Adi Saputra (18) karyawan di toko yang menjual aksesoris handpone.
Baca juga: Tiga Warga Tewas Terpanggang di Ruko dalam Kebakaran Toko HP Polaris Jaya Prabumulih
Kepala BPBD Pemkot Prabumulih Sriyono didampingi Kasi Sarana Prasarana, Rahmat Tauhid SE mengungkapkan kebakaran diduga disebabkan konsleting arus listik.
"Kalau dugaan sementara akibat konseleting arus listrik," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sriyono, saat ditemukan dua korban berada di atas kasur lantai dua dan satu korban lainnya tewas di bawah tangga.
"Kondisi tubuh terbakar, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena banyak asap. Kalau seluruh barang seluruh lantai hangus semuanya," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki apa penyebab kebakaran yang menewaskan tiga korban tersebut.
"Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, kejadian pukul 4.30 dan masih terasa panasnya di dalam ruko."
"Dalam penanganan ini kami masih menyisir apakah masih ada korban jiwa lagi selain dari pemilik toko dan 2 karyawan itu serta menyisir apakah ada barang berharga yang selamat atau lainnya," ujarnya.
Kasat menuturkan, satu pemilik ditemukan di lantai bawah dan dua karyawannya di atas diduga sesak nafas dalam keadaan utuh tidak terbakar.
Ia juga mengaku belum bisa berpersepsi dan berasumsi dugaan-dugaan lain penyebab kebakaran tersebut.
"Jelasnya saat ini kami melakukan evakuasi dan pengamanan, kami juga saat ini masih menunggu tim Labfor Palembang untuk melakukan olah TKP dan penanganan perkara untuk menguatkan apa penyebab kebakaran ini," katanya.
Disingung terkait kerugian, Kasat Reskrim menuturkan kerugian ditaksir mencapai miliaran lantaran ruko seluruhnya terbakar dan barang-barang di dalamnya hangus.
"Kerugian kita taksir sementara ini sekitar Rp 5 miliar karena ruko hangus, jualan aksesoris hangus dan seluruh barang berharga juga."
"Tadi ditemukan handphone korban namun masih akan kita lihat apakah bisa dibuka atau tidak dan kita juga masih mengamankan barang berharga lainnya sesuai permintaan keluarga korban," tambahnya.
Baca juga: Bayi 8 Bulan Tewas Dalam Kebakaran di Cimuning Bekasi
Baca juga: 2 Rumah Permanen Ludes hingga 7 Mobil Damkar Terjun, Kadis Damkar: Kebakaran di Januari Sudah 4 Kali
Kesaksian Warga
Menurut keterangan warga, peristiwa kebakaran terjadi dini hari dan saat itu tetangga korban mendengar suara letusan yang diduga berasal dari Batre HP dari dalam ruko.
Lalu setelah tak lama berselang terlihat kobaran api yang berasal dari lantai Satu ruko tersebut lalu warga berusaha membuka pintu Rolling Door namun sulit terbuka.
Ari (30) yang merupakan tetangga korban menuturkan dirinya sekira pukul 04.00 pulang bekerja dari Pertamina lalu mendapati banyak warga berteriak minta tolong dan banyak api dan asap mengepul dari bagian atas ruko dari lantai dua.
Melihat itu Ari dan warga lainnya berusaha mendobrak pintu ruko namun tidak bisa dan api sudah dalam keadaan membesar di dalam ruko.
Ari bersama warga lain lalu mencari pertolongan dan menuju Pertamina untuk meminta petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
Baca juga: Mayat Pria Terbakar di Kali Pesanggrahan Diduga Korban Bunuh Diri, Polisi Temukan Koin Rp 500
"Saya pulang sudah banyak yang jerit-jerit minta tolong, lalu saya ambil batu saya pukul ke rolling door untuk membuka tapi api saya lihat api sudah besar. Lalu saya ke Pertamina mau minta bantuan pemadam kebakaran," ujarnya di lokasi kejadian.
Ari mengatakan kejadian sekira pukul 04.00 atau sebelum azan subuh, suara terdengar jeritan minta tolong dari dalam ruko.
"Saat kejadian itu sepi belum banyak orang, kita pukul-pukul untuk dibuka tapi tidak bisa."
"Tadi ada kakak itu ambil gerinda untuk membuka rolling door kemudian baru terbuka tapi api sudah besar tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya seraya mengaku dirinya tinggal di ruko sebelahan toko Polaris Jaya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pemilik Toko Ditemukan Tewas di Bawah Tangga, 2 Karyawan di Kasur, Kronologi Kebakaran di Prabumulih