Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Gedung Megawati Soekarnoputri yang Sedang Dibangun di Klaten

Adapun sosok yang menginisiasi untuk pemberian nama Megawati adalah Bupati Klaten Sri Mulyani.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penampakan Gedung Megawati Soekarnoputri yang Sedang Dibangun di Klaten
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Gedung yang akan dinamai Megawati Soekarnoputri yang masih dibangun Pemkab Klaten di kawasan Jalan Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (6/1/2021). 

Sementara itu, berkaitan nama, bupati incumbent dari PDIP yang baru terpilih dalam Pilkada 2020 itu rencananya akan dinamai Grha Megawati.

“Ibu Megawati itu tokoh nasional, pernah menjadi presiden RI. Ini bagian dari penghargaan, kebanggaan, dan cinta kami terhadap Ibu Megawati,” urainya.

"Jika Ibu (Megawati) mengizinkan, kami akan menamai gedung ini Grha Megawati," tambahnya menekankan.

 Gedung yang akan dinamai Megawati Soekarnoputri yang masih dibangun Pemkab Klaten di kawasan Jalan Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (6/1/2021).
Gedung yang akan dinamai Megawati Soekarnoputri yang masih dibangun Pemkab Klaten di kawasan Jalan Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (6/1/2021). ()

Testimoni Megawati untuk Solo

Tiga daerah yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan (PDIP) menjadi penerima penghargaan sebagai "Kota Mahasiswa" atau City Of Intellectual".

Penghargaan itu tepat diberikan di peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Penghargaan itu berdasarkan riset yang dilaksanakan oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas.

Berita Rekomendasi

Ketiga daerah itu adalah Kota Semarang yang dipimpin Walikota Hendrar Prihadi, Kota Solo yang dipimpin FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini.

Mereka diumumkan sebagai penerima penghargaan dalam acara yang digelar secara offline dan daring oleh UNJ, Selasa (10/11/2020).

Untuk diketahui, Proklamator RI Bung Karno pertama kali menyebutkan "Kota Mahasiswa" saat menandatangani prasasti gedung UNJ tahun 1953.

Visi itu tak dipahami hingga pada 2010, masyarakat internasional mengenalnya setelah pertama kali Quacquarelli Symonds (QS) bersama Times Higher Education (THE) mempublikasikan hasil studi pemeringkatan kota-kota mahasiswa terbaik di dunia pada 2010.

QS menjelaskan bahwa satu kota patut disebut sebagai Kota Mahasiswa apabila di kota itu sudah terdapat minimal dua perguruan tinggi bereputasi yang melayani masyarakatnya yang berpenduduk lebih 250 ribu jiwa.

Selain itu, kriteria lainnya adalah kehadiran mahasiswa internasional dengan pertimbangan bahwa kota itu ramah terhadap perbedaan latar belakang budaya, gaya hidup yang toleran, dan inklusif.

Termasuk apakah kota itu aman, tidak ada konflik, nyaman, dan terdapat banyak peluang kerja setelah tamat, dan seterusnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas