Cerita Penjual Tunanetra Rela Berjualan Snack, Berjuang Hidupi 2 Anak dan Istri dalam Keterbatasan
Seorang warganet bernama Prastika Wulandari membagikan cerita seorang penjual tunanetra yang berjuang menghidupi keluarga.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warganet bernama Prastika Wulandari membagikan cerita seorang penjual tunanetra yang berjuang menghidupi keluarga.
Prastika mengaku pertemuan dengan penjual tunanetra saat dirinya bekerja paruh waktu di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto, Wirobrajan, Yogyakarta bulan Desember 2020 lalu.
"Nama bapaknya saya kurang tahu, cuman karena nama anaknya Ilham jadi saya panggil namanya Bapak Ilham," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: VIRAL Penjual Olshop Beri Bonus ke Pembeli karena Kasihan Biaya Ongkir Lebih Mahal dari Harga Barang
Baca juga: Video Viral Tenaga Kesehatan Main Tiktok Tolak Vaksin Covid-19 Berbuntut Panjang
Sehari-hari Bapak Ilham berjualan berbagai macam snack yang sudah dilakoninya sejak tahun 2011.
Ia menjualnya mulai harga Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu.
Sedangkan Bapak Ilham tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta.
"Kondisi keluarga punya istri penyandang tunanetra juga, dan mempunyai anak 2 yang satu masih kecil, yang satu sudah sekolah kelas 1 SD," imbuh Prastika.
Prastika melanjutkan ceritanya, dirinya setiap hari melihat Bapak Ilham mulai jalan kaki dari rumah kontrakannya menuju lokasi ia berjualan.
Pernah suatu hari Prastika melihat payung milik Bapak Ilham ini rusak dan tidak ada yang membantu.
"Kursi yang sudah rusak juga yang buat jualan terus karena saya nggak punya uang lebih buat bantu bapak, selain cuman ngelarisin dagangannya," imbuh dia.
Prastika kemudian mendapatkan saran dari temannya untuk membuat penggalangan dana untuk Bapak Ilham.
Baca juga: Viral Kisah Siswa SMK Punya Sampingan sebagai MUA, Akui Sempat Dipandang Sebelah Mata oleh Keluarga
Baca juga: Viral Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Sikabaluan Mentawai, BPBD Setempat Ungkap Fakta
Perempuan asli Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta terhitung sejak bulan Januari telah membuka campaign di akun kitabisa.com.
Prastika melaporkan untuk donasi hingga sekarang berjumlah Rp 2.760.000.
Uang tersebut rencananya akan digunakan membantu Bapak Ilham.