Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sumedang: Kakek Ukar Tertimbun 5 Jam, Hadi Kehilangan Rumah
Ukar ditemukan dalam posisi telentang lima jam setelah kejadian. Ketika itu, sekujur tubuhnya sudah tertimbun tanah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diterjang longsor pada Sabtu (9/1/2021).
Akibatnya sebanyak 13 orang meninggal dunia.
Tiga korban meninggal di antaranya adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Danramil Cimanggung, Kapten Inf Setyo Pribadi meninggal tertimbun dalam longsor susulan.
Seorang lansia berusia 80 tahun bernama Ukar menjadi satu di antara beberapa korban selamat longsor Sumedang.
Oleh petugas gabungan, Ukar ditemukan dalam posisi telentang lima jam setelah kejadian.
Ketika itu, sekujur tubuhnya sudah tertimbun tanah.
Beruntung saat ditemukan, dia masih dalam keadaan hidup.
Ukar langsung dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dia mengalami beberapa luka di bagian kepala, punggung, tangan, dan kaki.
Kendati demikian, saat ini kondisinya mulai stabil.
"Sekarang stabil, saya sudah tenang lihatnya juga," ujar menantu Ukar, Amih saat ditemui di Puskesmas Sawah Dadap, Minggu (10/1/2021).
Kini, Amih tak henti-hentinya bersyukur.
Pasalnya, meskipun mertuanya itu tertimbun tanah, tapi dia masih selamat.