Cerita Korban Selamat dari Longsor di Sumedang: Kakek Ukar Tertimbun 5 Jam, Hadi Kehilangan Rumah
Ukar ditemukan dalam posisi telentang lima jam setelah kejadian. Ketika itu, sekujur tubuhnya sudah tertimbun tanah.
Editor: Dewi Agustina
"Terdengar suara gemuruh, longsor lagi, saya cepat-cepat menyuruh keluarga ke luar dari rumah. Warung langsung tutup," ujarnya.
Baca juga: Tanggul Sungai Cipanas Kritis, 30 Rumah di Indramayu Hancur, 20 Lainnya Terancam Tergerus Longsor
Ketika itu Hadi sangat panik.
Dia sudah tidak mempedulikan lagi barang-barang yang ada di rumahnya.
"Yang penting nyawa semua keluarga selamat," ujarnya.
Saat longsor kedua itu rumahnya tertimbun tanah.
Karena itu, Hadi dan keluarganya pun harus mengungsi ke masjid.
"Tapi sekarang pindah, kami tinggal dulu di rumah tetangga karena takut," katanya.
Jumlah Korban Tewas Jadi 13 Orang
Tim SAR Gabungan kembali menemukan 2 korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021).
Korban yang belum diketahui indentitasnya itu ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB.
Sehingga, total korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut menjadi 13 orang.
Baca juga: Bantu Evakuasi, Satu Anggota KSPSI Hilang Tertimbun Longsor Sumedang
"Tim SAR Gabungan temukan 2 korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Total hingga pukul 13.00 WIB Korban meninggal 13 orang," ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah melalui pesan singkat.
Ia mengatakan, pada pukul 09.30 WIB tim SAR Gabungan menemukan korban meninggal dunia laki-laki dan korban kedua pada pukul 12.55 WIB berjenis kelamin laki laki.
Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, hingga pagi hari ada 11 orang yang ditemukan meninggal dunia akibat kejadian longsor tersebut.