Kolisun jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Setelah Kulakan Barang Dari Solo
Sang anak sudah merantau dan tinggal bersama istri dan anaknya selama 15 tahun di Sambas Kalimantan Barat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Saadah (63) tak menyangka anak sulungnya, Kolisun (37), menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).
Warga RT 5 RW 1 Desa Taman Gede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu menangisi kepergian anak tersebut.
Saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021), Saadah mengaku bersedih dan pasrah ketika mendengar kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat.
Rasa duka yang mendalam turut dirasakan Saadah sebagaimana yang dirasakan para keluarga korban lainnya.
Baca juga: Tim Penyelam Basarnas Temukan SIM yang Diduga Milik Penumpang Sriwijaya Air SJ-182
Saadah sendiri baru mengetahui anak laki-lakinya menjadi korban kecelakaan pesawat setelah diberitahu menantunya melalui sambungan telepon.
Sang anak sudah merantau dan tinggal bersama istri dan anaknya selama 15 tahun di Sambas Kalimantan Barat.
"Anak saya merantau sudah 15 tahun, beristri orang Sambas. Kemudian menetap di Kalimantan bersama dengan anak istrinya," terangnya.
Setelah mendapat kabar dari menantunya, Saadah hanya bisa pasrah tentang nasib anaknya.
Baca juga: Basarnas Turunkan 2 Unit Robot Bawah Laut Canggih Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
Ia berdoa dan berharap ada kajaiban yang terbaik untuk anaknya dan semua yang menjadi korban.
"Saya pasrah saja dan saya sangat berharap, jika memang ini takdir anak saya, jasadnya segera ditemukan," harapnya.
Saadah sendiri rencananya akan membawa pulang jasad anaknya untuk dikuburkan di desanya.
Baca juga: Basarnas Turunkan 2 Unit Robot Bawah Laut Canggih Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182
Kapolsek Gemuh, AKP Abdullah Umar mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya warga Desa Taman Gede menjadi korban kecelakan pesawat, pihaknya segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat.
"Setelah kami cek ke rumah orangtua korban, memang benar bahwa korban anak dari Ibu Saadah warga Tamangede," ujarnya.
Sementara Kepala Desa Taman Gede, Munadi mengatakan, korban lahir dan tinggal hingga dewasa di Taman Gede.
Baca juga: Basarnas Turunkan 2 Unit Robot Bawah Laut Canggih Bantu Pencarian Sriwijaya Air SJ-182