14 Korban Meninggal akibat Longsor Sebagian Besar Ditemukan Bertumpukan, 26 Lainnya Masih Dicari
Ada banyak korban yang ditemukan di luar rumah, kemungkinan karena saat terjadi longsor susulan mereka sempat berupaya menyelamatkan diri.
Editor: Dewi Agustina
Kemarin, untuk memudahkan masuknya alat berat, sebuah bangunan taman kanak-kanak, menurut Deden, terpaksa dirobohkan.
Perobohan dilakukan setelah tim SAR berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan Pemkab Sumedang.
"Dengan cara seperti itu, semua alat berat bisa masuk ke dalam dengan leluasa, sehingga kita ada harapan untuk mempercepat proses pencarian," kata Deden.
Rencananya pencarian akan dilakukan tim SAR hingga dini hari.
"Namun, kalau cuaca tidak memungkinkan akan kami tarik," ujarnya.
Ratusan KK Diungsikan
Ratusan kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor di daerah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diungsikan untuk menghindari longsor susulan.
Sebanyak 125 KK berasal dari dari Perum SBG Parakanmuncang, yang lokasinya berada di atas Perum Pondok Daud.
Sebanyak 54 KK berasal dari Blok Cicabe, dan 24 KK lainnya mereka yang tinggal di sekitar titik longsor.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan, ratusan KK itu akan diungsikan ke SD Ciparuat, SD Al Hidayah, dan beberapa tempat lainnya.
Baca juga: Petugas Gabungan Kerahkan Alat Berat Cari Korban Longsor di Sumedang
Sedangkan pengungsi dari SBG akan dialihkan ke gedung serbaguna di kompleks tersebut.
"Untuk masyarakat, silakan kami siapkan tempat pengungsian. Namun, apabila akan menyiapkan tempat pengungsian mandiri, silakan. Namun, kami akan data ini, kami akan data dari 125 KK dan 54 KK di bawah, termasuk zona satu yang terdampak," ujarnya saat ditemui di Posko SAR Cimanggung, Senin (11/1).
Herman mengatakan, Pemkab Sumedang juga sudah mulai melakukan persiapan agar warga yang tinggal di titik longsor dan sekitarnya dapat direlokasi secara permanen.
"Pemkab Sumedang masih melakukan survei untuk lahan," ujarnya.